DBasia.news – Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro memberi wejangan pada para pemainnya jelang menghadapi Persebaya Surabaya dalam lanjutan pertandingan Liga 1 2019, di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (13/7) malam.
Meski tim lawan mampu dipaksa bermain imbang saat menjamu Barito Putera di laga terakhir, Selasa (9/7) sore, mereka tetaplah tim kuat yang harus diwaspadai. Mantan pelatih PSIM Jogja mengingatkan anak asuhnya untuk pandai-pandai membaca permainan lawan dalam pertandingan nanti. Hasil seri yang diraih anak asuh Djajang Nurjaman dipertandingan terakhir tidak bisa dijadikan patokan kekuatan lawan.
“Saya selalu mengingatkan pemain untuk selalu membaca permainan lawan ketika bermain agar memahami situasi pertandingan yang selalu berubah-ubah,” ujar Seto.
“Yang jelas kita coba antisipasi apa yang pernah kita lihat, bagaimana Persebaya bermain. Selain melakukan antisipasi, kami juga mempersiapkan bagaimana tim mau bermain,” imbuhnya.
Seto Nurdiantoro menambahkan laga Persebaya saat menjamu Persib Bandung menjadi patokan dirinya dalam pertandingan nanti. Mampu menang besar saat menghadapi tim dengan tradisi kuat di Liga Indonesia menjadi sedikit gambaran kekuatan tim lawan yang sebenarnya.
Laga ini terasa semakin berat lantaran dirinya tidak bisa menurunkan beberapa pemain andalan, termasuk salah satu legiun asingnya yang terkena akumulasi kartu.
“Melawan Persib Bandung mereka menang 4-0. Mereka bermain terbuka dan menyerang itulah yang perlu diwaspadai. Apalagi kita kehilangan Alfonso (de la Cruz),” tutupnya.