DBasia.news – Berlabuhnya Djadjang Nurdjaman ke Persebaya Surabaya rupanya tidak lepas dari sosok Bejo Sugiantoro. Asisten pelatih Persebaya tersebut jadi salah satu pertimbangan pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut untuk memilih Persebaya.
Pengalaman panjang Bejo bersama Bajul Ijo diharapkan Djanur bisa membantunya mengangkat prestasi Persebaya. Apalagi, manajemen menargetkan Djanur untuk finish di papan atas klasemen Liga 1 2018.
Tentunya hal tersebut tak mudah bagi Djanur. Apalagi kedatangannya tepat di saat Persebaya tercecer di peringkat 13 klasemen sementara dengan raihan 25 poin. Torehan tersebut terpaut cukup jauh dengan pemuncak klasemen sementara, Persib Bandung yang mengoleksi 35 poin.
Kendati demikian, hal tersebut bukan hal yang tidak mungkin. Apalagi berbekal dengan pengalaman Bejo bersama Persebaya. Mantan libero Timnas Indonesia itu sudah sebelas tahun bersama Persebaya.
Sepuluh tahun berkiprah sebagai pemain, dan satu tahun menjadi pelatih. Pengalaman panjang tersebut tentu saja membuat Bejo paham betul mengenai seluk beluk Persebaya. Oleh karena itu, dengan kehadiran Bejo, Djanur optimis bisa memenuhi target manajemen Persebaya.
“Adanya coach Bejo Sugiantoro juga sebagai salah satu pertimbangan saya bergabung ke Persebaya. Saya yakin bisa berkerja sama karena beliau tahu banyak tentang Persebaya, Apalagi beliau adalah legenda juga,” kata Djanur.
Meski demikian, bukan berarti Djanur tak tahu kondisi Persebaya saat ini. Pelatih yang baru saja menyelesaikan kursus AFC Pro tersebut sedikit banyak juga mengetahui kondisi Persebaya.
Memang, sebelum didapuk sebagai suksesor Angel Alfredo Vera, Djanur telah menaruh perhatian pada klub kebanggaan Bonek tersebut. Terlebih lagi, ketika Persebaya berkompetisi di Liga 2 bersama PSMS Medan, klub yang ditangani Djanur saat itu.
“Saya sudah melihat Persebaya sendiri. Saya mengikuti kiprah Persebaya sejak berkompetisi di Liga 2 bersama PSMS. Ini salah satu tim yang saya sangat suka cara mainnya,” tutur mantan pelatih PSMS Medan tersebut.