DBasia.news – Liverpool memiliki pertahanan hebat. Hal itu bias dilihat dari tujuh laga terakhir di seluruh kompetisi, enam di Premier League dan satu di Liga Champions.
Liverpool menjaga rekor kemenangan 100 persen ketika menjamu Southampton di Anfield melalui skor 3-0 pada pekan enam Premier League. Mereka kini meraih 18 poin, hanya kebobolan dua gol, dan mencetak total 14 gol.
Catatan hebat lainnya adalah, dalam 21 laga kandangnya, Liverpool selalu mencetak gol – terpanjang setelah 23 kali mencetak gol beruntun di laga kandang pada medio Maret-Agustus 1986.
Pun demikian dari sisi bertahan. Liverpool belum keboobolan dalam waktu 12 dan satu setengah jam, yang diperpanjang lebih dari delapan laga – terpanjang sejak sembilan laga tidak kebobolan pada musim 2006-07. Singkatnya: Anfield benar-benar menjadi kuburan bagi lawan yang datang.
Dari 34 laga terakhir Liverpool di Anfield pada seluruh kompetisi, hanya sekali mereka kalah saat melawan West Bromwich Albion (WBA) di Piala FA pada Januari lalu. Apa yang dilakukan Liverpool merupakan kebutuhan dasar dalam sepak bola, menjadikan tiap laga kandang sebagai ladang untuk meraih kemenangan dan tiga poin – angker bagi tim tamu.
“Saya pikir tim-tim lawan memang seharusnya takut ketika datang ke Anfield. Kami terus bekerja keras untuk menjadikannya markas yang tidak membuat nyaman sebisa mungkin untuk lawan, dan saya pikir tidak ada satupun yang senang bermain di sini,” ucap bek Liverpool, Joel Matip di Sky Sports.
Pasca menghadapi Southampton akhir pekan lalu, Liverpool kini dihadapkan pada ujian sesungguhnya di empat laga ke depan. Mereka akan melawan Chelsea dua kali di ajang Piala Liga dan Premier League, lalu menyambangi markas Napoli di Liga Champions, dan kemudian bermain melawan juara bertahan Premier League, Manchester City.