DBasia.news – Persis Solo sedang gencar mencari sponsor untuk mengarungi Liga 2 2019 mendatang. Pasalnya, selama semusim penuh Laskar Sambernyawa akan bermarkas di Stadion Wilis Madiun.
Dari catatan musim lalu, pendapatan dari tiket kurang maksimal. Jumlah tiket yang terjual tak pernah lebih dari 7000 lembar. Bahkan, pernah tiket yang terjual di bawah 2000 lembar.
Catatan ini berbanding terbalik ketika berlaga di Stadion Manahan. Per pertandingan, jumlah penonton mendekati atau bahkan lebih dari 20.000 penonton.
Pengalaman musim lalu jadi pelajaran bagi manajemen. Untuk itu, guna menutup besarnya kebutuhan dana semusim, manajemen gencar mencari tambahan dana. Dana itu berasal dari sponsor yang akan memenuhi jersey tim Persis Solo.
Sekjen Persis Solo Dedi M Lawe mengatakan, gerilya sponsor sudah dimulai sejak sekarang. Dia memastikan ada sponsor besar yang akan menjadi bagian Persis Solo pada kompetisi Liga 2 2019.
“Mungkin ada sponsor besar yang akan masuk, pasti ada. Tapi belum bisa kita pastikan sekarang. Saat ini pembicaraan terus berlangsung,” terang Dedi M Lawe.
Bank Mandiri dikabarkan menjadi salah satu perusahaan yang akan menopang kebutuhan dana Persis Solo. Nama ini tergolong baru mengingat dua musim terakhir Persis Solo kerja sama dengan Bank BRI (Liga 2 2017) dan Bank BNI (Liga 2 2018).
“Kami masih berhubungan baik dengan Bank BNI dan Bank BRI. Bank BRI musim ini tidak bisa gabung karena fokus pada Asian Games 2018. Semoga musim ini bisa gabung lagi,” tuturnya.
Selain dua bank itu, Persis Solo juga berharap BukaLapak, PLN, Corsa dan Torabika kembali merapat. Para brand itu musim lalu turut serta dalam pendanaan Persis Solo.