Persija Terancam Tak Bisa Main di Patriot, Dirut Persija Pasang Badan

Persija

DBasia.news – Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade mengatakan bakal bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di luar Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (6/9). Kala itu, puluhan hingga ratusan suporter berbuat onar dengan menimpuki petugas keamanan dengan batu.

Suporter yang kehabisan tiket untuk menonton partai uji tanding Persija melawan Selangor FA meluapkan kekecewaannya di luar stadion. Kerusuhan itu pecah saat pertandingan akan berakhir.

Peristiwa itu memunculkan kabar bahwa izin pertandingan Persija di Patriot untuk kompetisi Liga 1 terancam ditinjau ulang. Untuk meredakan situasi, Gede mengaku bertanggung jawab terhadap kerusuhan tersebut.

“Saya pikir tidak (soal ancaman tak bisa bermarkas di Patriot). Ini akan langsung evaluasi. Sebagian ke kepolisian sebagian di sini, lapangan untuk melihat kerusakan. Kalau ada yang rusak kami ganti,” ujar Gede

Gede mengimbau suporter yang berbuat onar dapat memperbaiki perilaku. Sebab dalam dua tahun belakangan, kericuhan sudah jarang ditemukan kala Persija menggelar partai kandang.

“Kami berusaha menghibur dengan pertandingan sepak bola. Kenyamanan dan ketentraman harus ada, kalau itu tidak terjadi rugi kita semua. Jadi hanya satu bagaimana kita mendewasakan diri dengan keadaan yang dimiliki, jadi tidak usah menyesal, kecewa. Yang tejadi akan kami evaluasi,” tuturnya.