DBasia.news – Status tim musafir Persija Jakarta segera hilang. Pasalnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu bakal kembali bermarkas di ibu kota dan sekitarnya dalam waktu dekat.
Sejak Juni lalu, Persija harus terusir ke Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, untuk menggelar partai kandang. Pasalnya, venue yang representatif di ibu kota dan sekitarnya akan digunakan untuk Asian Games 2018.
Usai Asian Games 2018 tuntas, harapan Persija untuk balik kandang mulai menemui titik terang. Memang, Macan Kemayoran belum dapat memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) lantaran akan dipakai untuk Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang.
Namun, Persija dapat memakai stadion yang ada di wilayah penyangga ibu kota, seperti Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi dan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Nah, yang jadi pilihan Macan Kemayoran adalah venue yang pertama disebutkan.
Persija bakal menjalani partai terakhir di SSA kala menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-22 Liga 1, 18 September mendatang. “Setelah di Bantul, Inshaallah kita bermain di Patriot,” ujar Direktur Utama Persija, Gede Widiade.
Partai kandang Persija berikutnya adalah menghadapi Perseru Serui pada 28 September 2018. Macan Kemayoran berpeluang untuk menggunakan Patriot yang saat ini masih dalam tahap perawatan rumput.
Adapun, kata Gede, Persija juga punya keinginan untuk kembali ke SUGBK setelah Asian Para Games 2018 selesai. Tapi, penggunaan venue berkapasitas 76.127 itu hanya untuk partai big match melawan tim besar.