DBasia.news – Polemik penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga antara Persija Jakarta dan PSSI terus berlanjut. Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mengklaim pihaknya telah lebih dulu menyewa Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, hingga akhir musim Liga 1. Itu berarti, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut dipastikan tidak akan terusir kembali ke wilayah lain.
Polemik lalu datang. PSSI telah menetapkan Patriot sebagai venue babak penyisihan Grup C dan D Piala Asia U-19 2018. Persija pun meminta federasi sepak bola Indonesia itu untuk mengalah.
Apalagi, partai kandang terdekat Persija, yaitu melawan Persela Lamongan pada pekan ke-26 Liga 1, bentrok dengan partai perdana Grup C Piala Asia U-19 pada 19 Oktober mendatang.
Gede memastikan, Persija tetap akan menjamu Persela di Patriot. “Inshaallah. Doakan,” ujar Gede di Bekasi, Senin (8/10).
Gede menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi selaku pengelola Patriot sejak lama. Bahkan, sebelum Asian Games 2018 dimulai.
Pengusaha asal Surabaya itu tidak ingin Persija kembali menggelar partai kandang di luar Jabodetabek. Apalagi, Macan Kemayoran juga baru sekali memakai Patriot di Liga 1 kala melawan Perseru Serui, Senin (8/10).
“Sudah, kita bikin surat (ke PSSI). Kita main di sini (Patriot). Kalau PSSI mau kita main di luar berarti PSSI menginginkan kita ada sesuatu. Kan tidak kondusif lagi suasananya,” kata Gede.
“Seharusnya PSSI yang mengalah. Kita sudah lama kirim surat dari enam bulan yang lalu. Karena apa? Pas Asian Games 2018, kita sudah minta di sini, setelah Asian Games 2018, kita sudah minta di sini. Kita tidak punya lapangan,” imbuhnya.