DBAsia News

Persib Bandung U-19 Akhirnya Rasakan Kemenangan

Persib Bandung U-19

DBasia.news – Maung Ngora akhirnya bisa mengaum lagi dengan merengkuh angka maksimal ketika menjamu Persela U-19 di SPOrT Jabar Arcamanik, Minggu (21/10). Kemenangan 2-0 menjadi penanda kemenangan perdana untuk tim asuhan Budiman tersebut di paruh kedua ajang Liga 1 U-19 2018 setelah sebelumnya ditahan Barito Putera.

Persib U-19 memang sangat bernafsu untuk meraih tiga poin saat peluit pertama dibunyikan. Dua peluang dikreasi lewat sundulan Jovan dan Julius Josel namun gagal berbuah hasil. Serangan pun makin dilipatgandakan dengan terus mengurung tim tamu. Gol yang ditunggu pun akhirnya lahir di menit 63 melalui Josel.

Dirinya memanfaatkan kemelut di depan gawang Persela dan tanpa ampun melesakan bola melalui kaki kirinya. Rekrutan anyar dari Budiman itu pun kembali masuk scoresheet di menit 83. Kali ini dia menersukan crossing Ilham Qolba dari sisi kiri lewat diving header di tiang dekat untuk menaklukan kiper lawan.

 

Persib Bandung U-19


Rasa bahagia pun tidak bisa disembunyikan oleh Budiman setelah melihat anak asuhnya meraih kemenangan. Menurutnya bukan urusan mudah untuk meraih kemenangan karena timnya cukup kerepotan di lini depan dalam menembut pertahan Persela U-19. Tetapi usaha keras dari pasukannya akhirnya membuahkan hasil.

“Saya ucapkan syukur Alhamdulillah diberikan kemenangan walau kita susah payah untuk bikin gol tetapi di babak kedua pemain baru kami bisa menciptakan dua gol. Mudah-mudahan ini menjadi satu kebangkitan buat kita ke depan lebih percaya diri lagi,” kata Budiman dalam jumpa pers usai laga.

Hanya saja Budiman tetap mencatat bahan evaluasi yang menjadi tugas dia dan anak asuhnya menatap guna laga-laga berikutnya. Menurutnya sentuhan akhir dari Beckham dan kolega masih belum klinis. Jika Persib ingin mewujudkan misi sapu bersih di tiga laga penyisihan terakhir, timnya harus lebih tajam mengoversi peluang.

“Ini masalah bukan hanya disini, bukan hanya tadi tapi di Bali juga kita banyak sekali membuang peluang. Makanya kita kalah di Bali terjadi karena banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tapi tidak, contohnya seperti tadi,” jelasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?