Persebaya Tak Bisa Kembali Latihan di Stadion 10 November

Persebaya

  DBasia.news –  Persebaya Surabaya dilarang menggunakan Stadion Gelora 10 November sebagai tempat latihan. Pasalnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berdalih bahwa stadion ini direnovasi hingga 31 Oktober 2019 mendatang.

Persebaya telah berkirim surat kepada Dispora Surabaya pada 16 Juli lalu. Isi surat tersebut adalah sewa Gelora 10 November sebagai tempat latihan pada Jumat (19/7) sore. Sayang Persebaya tidak mendapatkan lampu hijau dari Dispora.

“Kami ajukan surat izin pemakaian Gelora 10 Nopember ke Dispora pada 16 Juli. Kemudian pada 18 Juli kami mendapatkan surat dari Dispora untuk memproses surat itu di UPTSA (Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap) di Siola,” kata Candra Wahyudi.

“Kami bertanya pada 19 Juli. Katanya tidak bisa digunakan karena ada renovasi. Berdasarkan catatan yang kami terima, renovasinya sampai Oktober 2019,” imbuh pria yang menjabat manajer Persebaya itu.

Candra mengatakan bahwa Persebaya sangat ingin kembali ke Gelora 10 November. Apalagi sangat miris melihat Persebaya yang notabene klub dari Surabaya, justru latihan di Stadion Jenggolo dan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Bagi Candra, kembali ke Stadion Tambaksari, nama lain Gelora 10 Nopember, tak sekadar mengulang sejarah, tetapi juga mendekatkan diri ke suporter, serta menghidupkan ekonomi kerakyakan di sekitar Tambaksari.

“Intinya, Persebaya kan tidak punya lapangan. Jadi kami ingin mencari lapangan yang bisa digunakan,” sebut Candra.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sering dikirik karena dinilai tidak berlaku adil kepada Surabaya. Pemkot, melalui Dispora, acap kali membiarkan tim-tim lain di luar Surabaya berlatih di Stadion Gelora 10 Nopember.

Sementara ketika Persebaya mengajukan izin berlatih, narasi renovasi selalu menjadi alibi utama. Persebaya kali terakhir menggunakan Gelora 10 November sebagai tempat latihan pada 2012 silam.