DBasia.news – Persebaya Surabaya sangat kecewa dengan PSSI, karena memberikan harapan palsu kepada bek Otavio Dutra. Bukan hanya sekali, Dutra telah dua kali di-PHP oleh PSSI.
Kekecewaan itu bersumber dari surat PSSI nomor 3296/AGB/668/VII-2019 tentang pemulangan pemain tim nasional. Melalui surat ini, PSSI memutuskan untuk mencoret Dutra dari skuat asuhan Simon McMenemy tersebut.
Dalam surat itu dijelaskan, Dutra dikembalikan ke Persebaya karena proses naturalisasinya belum rampung. Persebaya pun berang. Sebab, Persebaya sempat meminta PSSI untuk mengizinkan Dutra melawan Persija Jakarta. Namun izin itu ditolak.
“Kami dirugikan dengan kejadian ini. Ini soal nasib Dutra, dan psikis dari Dutra sendiri. Ini ada ketidakcermatan dari awal, ketika PSSI memutuskan memanggil seorang pemain. Dutra sudah dua kali di-PHP oleh PSSI,” kata Sekretaris tim Persebaya, Ram Surahman.
Dutra telah dua kali menerima panggilan dari tim nasional. Ia pun menyanggupi kedua panggilan itu. Bahkan, bek kelahiran Brasil ini telah berlatih bersama Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan di skuat Garuda.
Ram menjelaskan, ketika proses naturalisasinya berjalan, Persebaya diberikan informasi bahwa Timnas akan menggunakan tenaga Dutra. Persebaya, sambung Ram, sudah menjelaskan bahwa proses naturalisasi Dutra mandek di DPR.
“Makanya tempo hari kami juga meminta tolong kepada PSSI untuk membantu mempercepat proses itu. Kalau Dutra memang dibutuhkan Timnas, PSSI seharusnya juga membantu,” sambungnya.
PSSI seharusnya malu kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sebab Kemenpora memberikan dukungan penuh kepada proses naturaliasi Dutra. Bahkan Menpora Imam Nahrawi ikut menemani ketika di Komisi X DPR RI.
“Harusnya PSSI juga bisa mengimbangi iktikad baik dari PSSI juga,” tutup alumni Stikosa-AWS tersebut.