DBasia.news – Pemain Persebaya Surabaya harus segera melupakan kemenangan 14-0 atas PSBI Blitar, Minggu (2/9) kemarin. Mereka harus fokus pada pertandingan melawan PS TIRA, Selasa (11/9) mendatang.
Pencapaian Persebaya pada babak 128 besar Piala Indonesia 2018 itu memang fantastis. Persebaya mencetak rekor kemenangan terbesar dalam sebuah kompetisi resmi di Indonesia dalam 25 tahun terakhir.
Menurut keterangan asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro, partai melawan PSBI adalah ajang untuk meluluhkan hati Djadjang Nurdjaman, pelatih anyar Persebaya. Sebab Djanur, sapaan akrab Djadjang juga menyaksikan laga ini dari siaran televisi.
“Pesan dari coach Djanur juga saya sampaikan ke pemain. Bahwa mereka harus memikat hati coach Djanur,” ucap Bejo. Selain itu, Persebaya ingin menang besar karena berusaha menjawab keraguan publik.
“Bukan masalah tega dan tidak tega. Dunia sepak bola memang seperti itu. Kalau kami yang kalah, kami juga menjadi sorotan. Apa pun itu saya tidak mau ambil risiko,” jelas legenda hidup Persebaya itu.
“Pemain mencetak gol sebanyak-banyaknya karena mereka tidak mau hujatan dari Bonek terulang di pertandingan ini. Jika kami tergelincir di pertandingan ini, akan susah untuk menaikan moal pemain,” sambung Bejo.
Kini Bejo meminta Rendi Irwan Saputra dan kolega untuk cepat-cepat melupakan kemenangan atas PSBI. “Selanjutnya kami harus fokus ke tanggal 11 September dan kompetisi berikutnya,” tutup Bejo.