Persebaya Enggan Jadi Tuan Rumah Babak 128 Besar Piala Indonesia 2018

Persebaya Surabaya

DBasia.news – Persebaya Surabaya menolak keputusan PSSI yang menunjuknya sebagai tuan rumah laga Piala Indonesia 2018 lawan PSBI Blitar. Pasalnya, Persebaya harus mengeluarkan cost yang besar untuk menggelar sebuah laga.

Perlu diketahui, Persebaya mengeluarkan biaya kurang lebih setengah miliar Rupiah untuk menggelar sebuah partai di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Mereka bisa meraup keuntungan apabila pertandingan itu dibanjiri lebih dari 30 ribu penonton.

Masalahnya, PSBI bukan tim yang berpotensi untuk menyedot penonton dalam jumlah besar. Mereka hanya tim Liga 3. Walaupun Persebaya sudah lama tidak merumput, potensi penonton laga lawan PSBI tak akan signifikan.

Faktor biaya inilah yang diyakini menjadi alasan terkuat mengapa Persebaya menolak saat ditunjuk menjadi tuan rumah babak 128 besar Piala Indonesia 2018. Dalam surat balasan kepada PSSI 22 Agustus lalu, Persebaya tegas menolak penunjukan itu.

“Ada beberap hal yang membuat kami keberatan dengan penunjukan itu. Salah satunya adalah status Persebaya dalam konteks ini adalah tamu,” sebut manajer Persebaya Candra Wahyudi.

Pertandingan kontra PSBI seharusnya dilangsungkan di Blitar. Namun PSBI angkat tangan dan berdalih tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan. PSSI pun menyerahkan status tuan rumah kepada Persebaya. Namun mereka menolak.

“Kami juga ingin menyampaikan ke federasi bahwa ada risiko ketika Persebaya menjadi tuan rumah. Soal biaya dan sebagainya. Sekarang kami sedang menunggu dari federasi,” imbuh pria asal Bojonegoro itu.

Kabarnya, pertandingan antara PSBI dengan Persebaya akan dilaksanakan di tempat netral, yakni Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Selain dilangsungkan di lokasi netral, pertandingan ini akan digeber tanpa penonton.

Persebaya ogah berkomentar terlalu banyak tentang kemungkinan itu. “Kami kembalikan ke federasi. Karena penaggung jawab Piala Indonesia adalah PSSI,” tutup fans AS Roma ini.