Permintaan Maaf Kapolda Jabar kepada Persib

DBasia.news –  Kapolda Jabar, Irjen Pol, Rudy Sufahriadi datangi Kantor Persib Bandung yang terletak di Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Usut punya usut, kedatangannya hanya untuk menyampaikan permintaan maaf.

Sebab sejauh ini, pihaknya belum bisa memberikan izin pertandingan bagi Persib untuk melaksanakam pertandingan kandangnya Liga 1 2019 di Bandung atau tepatnya di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Bahkan saat melawan Persebaya Surabaya, Jumat (18/10), Persib harus menjalani laga kandangnya di Bali. Kini, tim berjulukan Maung Bandung ini juga terancam tidak bisa menggelar laga kandangnya melawan Persija Jakarta, Senin (28/10), lantaran berdekatan dengan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bandung.

“Pertama, saya bersilaturahmi. Kedua, saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dan dinas, memohon maaf sebesar-besarnya karena belum bisa selenggarakan laga kandang Persib di Bandung,” kata Rudy, Selasa (22/10).

Rudy mengaku belum bisa memberikan kepastian soal laga melawan Persija. Terlebih dari kabar yang didapat, tepat di laga tersebut akan terjadi aksi demontrasi secara besar-besaran di wilayah Bandung.

“Sekarang juga ini sedang ada satu kelompok yang ingin memanfaatkan orang banyak itu menjadi rusuh, sudah terbukti beberapa kali di Bandung, iya kan? Walau disampaikan kepada saya bahwa nanti dalam pertandingan akan tidak ada penonton. Tapi kita tidak bisa membendung orang yang mau datang di luar-luarnya,” tuturnya.

Karena itu, Rudy meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya Bobotoh untuk memberikan pengertiannya. Sebab keamanan masyarakat adalah fokus utamanya.

“Melawan Persija ya nanti kita bicara saya, bagaimana bagusnya jadi lihat lagi semuanya. Ini kan perlu diskusi situasi ini. Yang pasti saya akan siap bersedia menjadi kepala pengamanannya apabila pertandingan Persib di Bandung,” tegasnya.

Namun jika pada akhirnya sulit digelar di Bandung, Rudy memastikan akan menggelar nobar atau nonton bareng yang bertempat di Lapangan Gasibu.

“Kami siapkan, tadi saya dapat masukan dari rekan-rekan semua, kami akan siapkan nobar apabila Persib bertanding saya akan siapkan nobar di tempat yang besar dan memungkinkan. Mungkin di Gasibu yang paling nyaman ya, kita siapkan di situ nanti,” bebernya.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kapolda Jabar. Bahkan tak segan-segan Umuh sebut Kapolda Jabar gentleman.

Umuh Muchtar sangat memahami pihak kepolisian tidak memberikan izin kepada Persib untuk menggelar pertandingan kandangnya di Bandung. Keamanan menjadi fokus utama.

“Saya juga mengerti dan sangat paham sekali. Insya Allah Pak Kapolda sudah janji, besok atau lusa sudah kondusif dan tidak ada masalah di Bandung, pasti akan diizinkan Pak Kapolda dan mengamankan sendiri karena beliau berdarah Bobotoh,” kata Umuh.

Karena itu, Umuh meminta kepada Bobotoh untuk memberikan pengertian kepada pihak kepolisian. Diharapkan bersabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Lihat besok atau lusa, mudah-mudahan tidak ada lagi bergejolak, demo, atau apa, makanya Bobotoh juga akan lebih dewasa. Makanya sekarang juga hadir ketiga-tiganya perwakilan dari Viking, Bomber, dan The Bombs, mereka bersatu dan tetap akan menggelorakan demi ketertiban di Jabar. Saya yakin pak Kapolda besok atau lusa akan memberikan izin,” tegas Umuh.

Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko membenarkan sudah memahami alasan pihak kepolisian tidak memberikan izin pertandingan di Bandung.

“Kita juga dari Viking, The Bombs, Bomber melihat langsung keadaan, dan memang keadaannya seperti itu. Kalau situasi sudah bagus, pihak kepolisian juga pasti akan memberikan izin,” kata Herru.