DBasia.news – Gelandang asal Portugal, Renato Sanches menunjukkan performa baik dalam kariernya dan pada musim 2020-2021 membantu Lille juara Ligue 1. Bukan rahasia lagi kalau dirinya diincar beberapa tim besar Eropa pada transfer musim depan.
Alhasil kini pada usia 24 tahun Sanches kembali jadi bidikan klub-klub Eropa. Situasi itu tidak terjadi ketika ia membela Bayern Munchen pada medio 2016-2019, bahkan Sanches sempat dipinjamkan ke Swansea City.
Bergabung dengan Bayern pada 2016 memang terlalu dini bagi Sanches, yang di tahun yang sama memenangi Piala Eropa dengan timnas Portugal dan jadi Pemain Muda Terbaik turnamen. Kariernya meredup di sana sebelum bangkit dengan Lille.
Kini Sanches jadi properti panas di Eropa karena pada usia tersebut sudah sarat pengalaman di level klub dan timnas. Dua klub Eropa mengincarnya yakni AC Milan dan PSG (Paris Saint-Germain).
Milan sudah sempat berada di atas angin dalam perburuan Sanches karena sang pemain sepakat secara personal, tapi masuknya PSG dalam perburuan mengubah situasi dengan cepat. Milan kalah soal proposal yang diberikan – sudah jelas.
Kendati Milan punya investor baru, proposal PSG lebih menggoda. Mari sama-sama melihat perbandingannya. Jurnalis asal Italia Nicolo Schira mengulik proposal atau sodoran kontrak yang ditawarkan PSG.
Lille membanderol Sanches sebesar 30 juta euro sementara Milan mengajukan 10 juta plus bonus lima juta euro. Bandingkan dengan PSG yang bersedia memberikan 20 juta euro.
Tak sampai di situ ada juga perbedaan dalam kontrak yang ditawarkan. Milan memberikan tawaran empat tahun kontrak seharga 3,5 juta euro gaji per musim, plus satu juta bonus, sedangkan PSG lima tahun kontrak dengan gaji lima juta euro per musimnya plus bonus.
Milan kalah segalanya dalam urusan uang, tapi keputusan kembali lagi kepada Sanches: berjuang bersama dengan Milan atau bergabung dengan tim bertabur bintang PSG.