DBasia.news – Manajer Manchester City, Pep Guardiola memberikan penilaian jujur setelah timnya tersingkir dari Liga Champions oleh Lyon. City tersingkir di perempat final untuk musim ketiga berturut-turut.
Manchester City disingkirkan Olympique Lyon pada babak perempat final Liga Champions 2019-2020 setelah kalah 3-1, di Estadio Jose Alvalade, Minggu (16/8) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat impian The Citizens meraih gelar kembali terkubur.
Kekalahan Manchester City diwarnai kontroversi. Khususnya adalah pada gol kedua Lyon yang disahkan oleh wasit.
Gol tersebut tercipta usai Karl Toko Ekambi yang berada pada posisi offside membiarkan bola diambil Moussa Dembele. Namun, sebelumnya Dembele juga melakukan kontak dengan Aymeric Laporte. Kontak tersebut membuat Laporte terjatuh dan tidak bisa mengejar bola.
Akan tetapi, setelah menggunakan VAR, gol kedua Lyon tetap disahkan. Gabriel Jesus dan kawan-kawan pun tertinggal 2-1.
“Saya tidak ingin membicarakan kejadian tersebut. Sepertinya saya mengeluh dan mencari alasan,” ungkap Guardiola kepada BT Sport.
“Kami melakukan banyak hal bagus, namun itu belum cukup. Kami membuat kesalahan di kotak penalti pada momen-momen penting. Kami kesulitan menemukan ruang untuk menekan,” timpalnya.
“Suatu hari kami akan memecah celah ini untuk melaju ke semifinal. Dalam 20 hingga 25 menit pertama, kami berjuang menemukan ruang untuk menekan.”
“Saya merasa lebih baik pada babak kedua. Namun, Anda harus tampil sempurnya pada kompetisi ini,” ujar Guardiola.
Pep Guardiola sudah lama tidak merasakan gelar Liga Champions. Pelatih 49 tahun tersebut terakhir kali meraihnya pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.