Pep Guardiola Ungkap Kemungkinan Xavi Hernandez Jadi Pelatih Barcelona

DBasia.news –  Xavi Hernandez dinilai oleh mantan pelatihnya di Barcelona, Pep Guardiola sebagai sosok pelatih yang memiliki passion dan berdedikasi tinggi dengan dunia sepak bola. Manajer Manchester City itu memperkirakan Xavi mungkin akan kembali ke Spanyol dan melatih Barcelona suatu saat nanti.

Xavi, 39 tahun, baru memulai karier kepelatihannya pada Mei 2019 di klub Qatar, Al-Sadd. Klub ini juga tempat Xavi mengakhiri karier sebagai pesepakbola profesional kala membelanya pada medio 2015-2019, setelah sebelumnnya menghabiskan masa prima dengan Barcelona (1998-2015).

Opini publik, sebagian besar fans Barca, juga ingin melihat legenda klub itu melatih Barcelona. Pasalnya, Xavi memiliki pengetahuan mengenai filosofi bermain Barcelona dan ia sangat memahaminya karena menjadi bagian produk akademi La Masia.

Guardiola pun memprediksi kelak Xavi akan melatih Barcelona, entah itu menggantikan Ernesto Valverde atau nanti menggantikan pelatih lainnya setelah Valverde.

“Cepat atau lambat itu (Xavi melatih Barcelona) akan terjadi. Dia masih sangat muda, tapi itu akan terjadi,” ucap Guardiola, sebagaimana diwartakan dari Marca.

“Dia paham sepak bola dan punya banyak passion serta dedikasi. Dia pemberani dan mengatakan hal-hal dengan sangat jelas,” lanjut pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Berbicara mengenai Xavi, dia adalah mantan pemain Guardiola di era keemasan Barcelona bersama Lionel Messi, Victor Valdes, Andres Iniesta, Carles Puyol, Sergio Busquets, Pedro, dan Gerard Pique. Guardiola meneruskan skuat Barcelona yang sudah dimatangkan oleh Frank Rijkaard, eks pelatih Barca periode 2003-2008.

Rijkaard menanamkan filosofi sepak bola ofensif dalam taktik 4-3-3, meneruskan tradisi total football ala Johan Cruyff, dan Guardiola menyempurnakannya dengan permainan yang disebut tiki-taka.

“Saya menjalani waktu yang bagus (di Barcelona), di antara laga-laga tidak banyak yang dapat dinikmati, tapi selama proses pembangunan tim saya telah melihat perubahan yang telah bekerja baik dan segalanya mengalir,” tambah Guardiola.

“Saya telah melihat sikap di antara pemain; ikatan yang tumbuh dan (juga) respek mereka dengan jersey. Menarik mengetahu bagaimana mereka mendistribusikan gaji dan segalanya berjalan baik,” urainya.