DBasia.news – Manchester City menjadi tembok besar yang menghalangi Liverpool menjadi juara Premier League musim ini – setelah terakhir meraihnya pada 1990.
Pertarungan sengit masih terjadi di antara kedua klub sampai pekan 37 Premier League. Kala Liverpool terlebih dahulu menang dramatis 3-2 melawan Newcastle United, mengambil puncak klasemen, Man City menjawabnya dengan kemenangan 1-0 kontra Leicester City.
The Citizens kembali ke puncak klasemen dan berjarak satu poin dengan Liverpool. Persaingan keduanya bak balap motor MotoGP atau Formula One (F1) musim ini. Sisa satu laga terakhir, Man City bisa menjadi juara kedua kalinya beruntun jika meraih kemenangan, tak peduli hasil apapun yang diraih Liverpool.
Menanggapi sengitnya persaingan titel Premier League musim 2018-19, Pep Guardiola, manajer Man City, menggunakan kesempatan di sesi konferensi pers selepas laga melawan Leicester untuk menyindir media-median Inggris yang lebih ingin melihat Liverpool juara Premier League ketimbang timnya.
“Orang-orang di media ingin Liverpool memenangi titel. Jadi saya minta maaf kepada mereka, titel itu ada dalam genggaman tangan kami,” sindir Guardiola kala berbicara kepada TalkSport.
Guardiola menilai titel Premier League musim ini sepenuhnya ada di tangan para pemain Man City. Penentuan itu akan terjadi di laga pamungkas ketika City menyambangi markas Brighton & Hove Albion (12/5) dan Liverpool menjamu Wolverhampton Wanderers.
“Liverpool bermain tanpa tekanan karena itu tidak di tangan mereka. Kami punya tekanan itu karena kami memilikinya dalam genggaman,” tambah Guardiola.
“Satu laga tersisa dan kami akan mencobanya. Sekarang ini 95 poin dan kami butuh satu kemenangan lagi. Kami akan coba pergi ke Brighton dan coba melakukannya. Saya tak harus mengatakan apapun kepada para pemain karena mereka dewasa.”
“Brighton akan sulit. Mereka bermain tandang di Arsenal dan mendapatkan poin. Kami bermain melawan mereka di FA Cup dan itu sulit karena mereka kuat, kuat di situasi bola mati, dan saya tahu mereka bermain untuk harga diri.”
“Tapi semua ada di tangan kami. Kami tertinggal tujuh poin dan tidak pernah menyerah. Kami memenangi 13 laga beruntun dan itulah mengapa kami ada di posisi itu. Malam ini performa tim sangat hebat,” urai Guardiola.
Jika sukses meraih titel Premier League, maka City bisa menyempurnakannya dengan raihan quadruple (empat gelar) semusim saat memainkan final Piala FA melawan Watford di Wembley (18/5) pukul 23.00 WIB, setelah sebelumnya meraih Community Shield dan Piala Liga.