DBasia.news – Tottenham Hotspur mengakhiri perjalanan Manchester City di perempat final Liga Champions 2018-19. Manajer City, Pep Guardiola, sulit menerima kenyataan itu. Namun, dia tetap memberi ucapan selamat kepada Tottenham.
Drama seru terjadi di leg dua perempat final Liga Champions di Etihad Stadium, Kamis (18/4) dini hari WIB. Bagaimana tidak, tujuh gol tercipta di markas The Citizens itu dengan hasil akhir 4-3 untuk kemenangan tuan rumah.
Empat gol City dicetak: dua gol Raheem Sterling, Bernardo Silva, dan Sergio Aguero, sementara tiga gol Spurs dilesakkan dua gol Son Heung-min dan Fernando Llorente. Meski kalah, Spurs tetap lolos karena agresivitas gol tandang 4-4 pasca menang 1-0 di leg pertama melalui gol yang dicetak Son.
Man City sedianya punya kans lolos via hat-trick gol Sterling di penghujung laga, akan tapi, golnya dianulir VAR (Video Asisten Wasit) karena pemberi assist, Aguero, dinyatakan offside. Guardiola hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit tersebut.
“Ini memang kejam, tapi seperti itulah, dan kami harus menerimanya. Setelah 20 menit, kami unggul 3-2. Di babak kedua, kami menciptakan banyak peluang dan mencetak gol yang kami butuhkan. Sayangnya, ini berakhir buruk buat kami, jadi selamat untuk Tottenham dan semoga sukses di semifinal,” papar Guardiola di laman resmi UEFA.
“Pertandingan ini menghibur untuk semua orang. Skor 3-2 dalam 20 menit. Pada babak kedua, kami melakukan segalanya. Kami menciptakan banyak peluang. Namun, kesalahan di kompetisi ini akan memberikan Anda hukuman yang berat,” terangnya.
Kendati demikian, Guardiola tetap mengapresiasi dengan tinggi semangat juang dan permainan anak-anak asuhnya di Liga Champions musim ini. Meski satu trofi dalam ambisi quadruple (empat gelar semusim) hilang dengan kekalahan tersebut.
“Apa yang kami lakukan dalam dua musim ini luar biasa. Saya sangat bangga dengan pemain dan fans. Saya tak pernah mendengar sorakan semacam itu sejak saya di Manchester, namun sepak bola itu tak bisa diprediksi,” imbuh Guardiola.
Man City kini akan fokus mengejar dua trofi yang tersisa di Premier League dan final Piala FA melawan Watford. Sementara Tottenham Hotspur akan menghadapi tim yang menyingkirkan Real Madrid dan Juventus, Ajax Amsterdam, di semifinal Liga Champions – semifinal pertama Spurs sejak tahun 1962.