DBasia.news – Claudio Marchisio mengingat kegagalan tim nasional Italia yang gagal menjuarai Euro 2012 lalu. Ia menyayangkan kegagalannya untuk membawa tim itu menuju kemenangan. Selain itu, bersama Juventus ia juga tak sempat mendapatkan trofi Liga Champions dan memenangkan pertandingan. Kedua hal itu yang menjadi penyesalannya setelah pensiun sebagai pemain.
Dua final kompetisi tersebut pernah dirasakan olehnya, namun semua berujung kekalahan. Bianconeri menembus final Liga Champions 2015 dan 2017, namun kalah dari Barcelona dan Real Madrid. Sementara Italia dikandaskan Spanyol di puncak Euro tujuh tahun silam.
Marchisio kini akan menatap babak baru dalam kariernya setelah resmi menyatakan gantung sepatu pada Kamis (3/10) dan mengucapkan salam perpisahan kepada Juventus, klub yang membesarkan namanya, di Allianz Stadium.
“Saya sudah memutuskan pensiun. Dan tepat bagi saya untuk mengungkapkannya di tempat penting yang berarti spesial bagi saya,” ungkap Marchisio dalam jumpa pers.
“Keluarga mengajarkan kepada saya agar tidak takut menghadapi masa depan. Saya masih belum tahu akan melakukan apa setelah ini. Saya tidak pernah memposisikan diri saya di Italia selain di Juventus.”
“Penyesalan saya adalah tidak memenangkan Liga Champions bersama Juventus dan Euro bersama tim nasional.”
“Impian saya jadi kenyataan ketika bisa berlatih bersama tim pertama Juve. Perpisahan yang saya terima di sini, di stadion satu tahun yang lalu merupakan perasaan indah.”
“Saya ingin menjalani ulang laga final di Berlin, yang lawan Barcelona. Untuk masa depan, saya tidak akan menutup kemungkinan apa pun. Saya butuh waktu untuk memikirkan segala sesuatunya.”
Marchisio bergabung dengan Juventus sejak usia tujuh tahun sampai dipromosikan ke tim utama. Secara keseluruhan, ia telah mencatatkan 389 penampilan, 37 gol, dan 43 assist.