DBasia.news – Paulo Dybala sampai saat ini masih juga belum menemukan klub baru, padahal musim 2022-2023 akan segera dimulai. Ada penyebab mengapa Paulo Dybala saat ini belum memiliki klub baru.
Seperti diketahui, Dybala resmi berpisah dengan Juventus pada akhir musim 2021-2022. Kedua pihak tak menemui kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama.
Keputusan Juventus membiarkan Dybala pergi secara gratis tentu membuat publik bertanya-tanya. Kualitas mantan pemain Palermo itu tentu di atas rata-rata.
Dybala dengan cepat dikaitkan dengan klub besar lain usai berpisah dari Juventus. Inter Milan bahkan menjadi satu yang paling serius mendekatinya.
Namun sampai saat ini, Inter tak kunjung meresmikan kedatangan Dybala. Nerazzurri justru memilih memulangkan Romelu Lukaku dengan status pinjaman.
Secara perlahan rumor ketertarikan Inter kepada Dybala memudar. Lalu giliran AC Milan yang dikaitkan dengan sang pemain.
AS Roma dan Napoli kabarnya juga berminat meminang Dybala. Namun, tidak ada tanda-tanda saga transfer Dybala akan berakhir dalam waktu dekat.
Menurut laporan Sky Sport, faktor gaji menjadi alasan utama Dybala belum memiliki klub baru. Para peminat memang berharap bisa membayar upahnya lebih rendah ketimbang di Juventus.
Pada musim terakhir memperkuat Juventus, Dybala menerima upah sekitar 7,3 juta euro per tahun. Sementara Inter kabarnya hanya sanggup menggajinya sebesar 6 juta euro per tahun.
Ironisnya, tawaran peminat selain Inter justru lebih rendah. Hal ini yang membuat Dybala masih enggan menerimanya.
Menarik melihat kemana akhirnya Dybala berlabuh. Ia juga dikaitkan dengan sejumlah klub luar Italia.
Jika ingin tetap berkarier di Serie A, Dybala mungkin harus sedikit berkorban dengan menurunkan gajinya. Klub-klub seperti Roma atau Milan tentu tidak akan menolak kehadirannya.
Namun jika keukeuh dengan level gajinya sekarang, Dybala harus sedikit lebih bersabar. Bermain di Inggris bisa menjadi solusi yang bisa diambil.
Namun opsi ini bukannya tanpa risiko. Pindah ke luar Italia akan membuat Dybala harus beradaptasi dengan negara dan kultur sepak bola baru.
Hal ini bisa mempertaruhkan peluang Dybala untuk memperkuat Timnas Argentina di Piala Dunia 2022. Namanya bisa tercoret andai gagal tampil maksimal pada paruh pertama musim 2022-2023.