DBasia.news – Paul Pogba tiap pekannya selalu menghiasi pemberitaan media di Eropa, meski faktanya saat ini bursa transfer musim panas telah berakhir. Gelandang berusia 25 tahun diisukan hengkang ke Barcelona atau Juventus karena disinyalir hubungannya tak lagi baik dengan Jose Mourinho, manajer Manchester United.
Selain tidak suka bermain di bawah asuhannya, Pogba diisukan tak lagi menyukai Mourinho karena perdebatannya musim lalu terkait posisi bermainnya di dalam tim. Pogba juga selalu menjadi kambing hitam ketika Man United kalah karena inkonsistensi bermainnya.
Performanya berbanding terbalik 180 derajat saat Pogba membela timnas Prancis asuhan Didier Deschamps. Dia tampak bermain dengan lepas dan ceria seperti biasanya, sementara dengan United Pogba tampak tertekan. Legenda Man United, Peter Schmeichel, punya teori unik tentang naik turun performa Pogba.
“Paul kembali terlalu awal setelah memenangi Piala Dunia dan ini benar-benar sangat sulit. Saya jelas belum pernah ke final, tapi ke perempat final dan kembali dengan waktu istirahat (libur) yang sangat sedikit, setelah sebelumnya bermain di level tertinggi – Anda berada di keadaan tersebut selama tiga-empat pekan dan kemudian hilang begitu saja,” ucap Schmeichel kepada TalkSport, Rabu (05/9).
“Anda sepenuhnya menurun dan kemudian meningkat lagi, hanya butuh waktu agar hal tersebut terjadi. Sayangnya, kalender dalam sepak bola memang demikian hingga pemain-pemain yang mencapai final tak punya banyak waktu beristirahat.”
“Pikiran Anda ada di tempat lainnya, Anda melihat 11 bulan ke depan dan berpikir ‘Ini langkah terjauh dari pegunungan’ dan di beberapa poin Anda hanya perlu menjauh darinya. Semoga saja dia (Pogba) akan segera melakukannya,” pungkas Schmeichel.
Pogba saat ini kembali membela timnas Prancis di jeda internasional. Eks pemain Juventus akan memimpin Prancis di laga Liga Negara Eropa melawan Jerman dan Belanda.