DBasia.news – Penyelidikan terkait penyebab kecelakaan helikopter milik bos Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, membuahkan hasil. Kepolisian merilis ada malfungsi perangkat hingga menyebabkab lima korban jiwa.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Air Accident Investigation Branch (AAIB) mengatakan, pedal kokpit tidak tersambung baik dengan baling-baling belakang. Bagian itulah yang menentukan arah terbang helikopter saat berada di udara.
Helikopter milik Bos Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha terjatuh. Imbas dari insiden tersebut, satu pertandingan Leicester ditunda.
Malfungsi inilah yang menyebabkan helikopter milik Vichai sulit dikendalikan sehingga jatuh tidak jauh dari Stadion King Power. Buntut dari kesimpulan ini, Aliansi Penerbangan Eropa langsung meminta pengecekan terhadap helikopter jenis serupa.
“Hasil investigas menunjukkan pada bagian yang terputus ada gumpalan oli.Kegagalan ini menyebabkan arah tidak terkendali dan baru berhenti ketika mencapai batas maksimal,” demikian salah satu pernyataan penyidik.
“Kegagalan fungsi pedal yang terhubung ke baling-balik ekor akan diselidiki lebih lanjut. Kami akan menjadikan bagian ini sebagai prioritas investigasi lanjutan. Kami akan fokus mencari penyebab agar tidak terjadi seperti ini lagi,” lanjutnya.
Vichai tewas bersama dua asistennya, Nusara Suknamai dan Kaveporn Punpare. Dua korban lainnya adalah Eric Swaffer (pilot) and Izabela Roza Lechowicz (kopilot). Semuanya meninggal di tempat usai helikopter yang mereka tumpangi menghantam tanah dan terbakar tak jauh dari kandang Leicester City.