DBasia.news – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menegaskan kompetisi usia muda di Indonesia sangat berpengaruh kepada Timnas Indonesia di kelompok umur.
Salah satu kompetisi usia muda yang ada di Jakarta, yaitu Liga Topskor baru saja melangsungkan pembukaannya. Setelah sebelumnya dibuka dengan kelompok umur U-13 kini kelompok umur U-15 yang telah resmi dibuka.
Pada pembukaan yang dilakukan di Lapangan Aldiron, Minggu (3/10) hadir pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, dan anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Sungkono.
Selain itu, ada pemain Timnas Indonesia U-22l3 alumni Liga Topskor, seperti M. Riyandi, M. Rafli, Luthfi Kamal, Syahrian Abimanyu, dan Gian Zola. Serta satu pesepak bola Persija Putri, Zahra Muzdalifah.
“Manfaatnya sudah benar dirasakan oleh Timnas Indonesia dan saya pikir kompetisi ini sudah terbukti banyak alumni Liga Topskor yang bermain di Timnas Indonesia, khusus timnas yang saya tangani hampir sekitar 30 persen adalah dari Liga Topskor,” kata Indra Sjafri.
“Tapi saya berharap dengan liga yang sama Topskor bisa buat di daerah lain, supaya lebih merata.”
“Ya, kita harus menemukan liga tidak hanya bicara kalah dan menang. Nilai-nilai respek, attitude, kejujuran dan semuannya betul-betul bisa diterapakan pada kompetisi ini. Tidak ada pencurian umur, jadi benar-benar bersih dan manfaatnya nanti untuk Timnas Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Liga Topskor, Yusuf Kurniawan senang pembukaan Liga Topskor berjalan dengan lancar. Datangnya alumni ke pembukaan Liga Topskor ini juga untuk memotivasi pemain-pemain usia muda agar bisa terus menekuni sepak bola.
“Saya bahagia rencana opening ceremony ini berjalan dengan lancar. Semua tamu yang kami undang bisa hadir di sini,” ujar Yusuf Kurniawan.
“Mendatangkan alumni menjadi penting dalam pembukaan ini. Hal ini tentu agar pemain muda yang bermain di Liga Topskor semakin termotivasi. Alhamdulilah mereka semua bisa hadir, termasuk coach Indra Sjafri,” tuturnya.