Penjelasan soal Wakil Indonesia di Liga Champions Asia dan Piala AFC 2019

Tigor Shalomboboy

DBasia.news – Indonesia harus puas jatah klub ke Liga Champions Asia dan Piala AFC 2019 mengalami penurunan. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Klub Lisensi PSSI yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB) , Tigor Shalomboboy.

Penurunan tersebut dipengaruhi anjloknya posisi Indonesia di peringkat kompetisi klub. “Menurun 2-3 peringkat,” kata Tigor Shalomboboy.

“AFC menilai setiap dua tahun. Untuk musim depan dan selanjutnya, tiga slot pasti,” sambung Tigor Shalom Boboy.

Indonesia mendapat slot dengan skema 1+1+1. Satu slot untuk tampil di Liga Champion melalui kualifikasi, satu tampil langsung di Piala AFC 2019, dan satu lagi tampil di Piala AFC melalui play-off.

Klub yang gagal menembus Liga Champion 2019 lewat kualifikasi akan tampil langsung di putaran final di Piala AFC 2019 bersama satu klub lain. Jika demikian, klub ketiga Indonesia batal mengikuti play-offPiala AFC 2019.

“Kalau memang gagal di Liga Champion Asia, maka hanya dua dimasukkan di Piala AFC. Karena ada maksimal setiap negara mengirim wakil di kompetisi AFC.”

“Secara sistem tidak berbeda, tapi dari slotnya. Tahun lalu 1+2 dan wakil Indonesia tak perlu ikut play-offPiala AFC. Karena alami penurunan maka berubah. Slot berubah setiap dua tahun. Tahun ini dan tahun depan, slotnya pasti sama,” sambung Tigor Shalom Boboy.