DBasia.news – Pengurus berbangsa Itali itu dipecat oleh gargarasi Bundesliga pada September 2017 selepas kekalahan 0-3 dengan PSG dalam UCL. CEO Bayern Munich, Karl-Heinz Rummenigge mengaku pihaknya masih terlalu terburu-buru. Rummenigge sendiri masih mengenang masa kepelatihan Carlo Ancelotti.
Seperti yang diketahui, Carlo Ancelotti pernah melatih Bayern Munich selama dua musim. Ia sukses membawa Die Roten juara Bundesliga di musim perdana. Tapi kegagalan langsung datang di musim kedua hingga dirinya dipecat.
Kendati begitu, karl-Heinz Rummenigge tetap mengakui kehebatan pelatih yang kini menukangi Napoli itu. Namun, ia juga tidak menampik bahwa situasi sang pelatih di musim kedua memang sangat sulit.
“Ancelotti seorang pelatih luar biasa dan punya karakter hebat, tapi di musim keduanya, hasil akhir benar-benar di luar ekspektasi kami. Carlo adalah teman saya dan dia seorang yang sangat tenang walaupun tim sedang dalam momen sulit,” ujar Rummenige seperti dilansir Football Italia, Jumat (11/10/2019).
“Mungkin kami harus menunggu sedikit lebih lama sebelum memecatnya. Saya hampir menangis saat mengumumkan berita pemecatannya. Tapi lagi-lagi dia membuktikan diri sebagai pria yang hebat,” ia menambahkan.
Pelatih berjuluk Don Carlo itu dipecat pada September 2017 lalu. Pemecatan ini diambil setelah Bayern Munich terlempar dari posisi enam besar saat itu. Mereka kemudian menunjuk kembali Jupp Heynckes yang akhirnya membawa Die Roten mempertahankan gelar Bundesliga di akhir musim.
Adapun Ancelotti sejak musim lalu sudah menukangi Napoli. Sementara sang juara bertahan Bundesliga diasuh Niko Kovac.