DBasia.news – Di tengah laga Kualifikasi Piala 2020 melawan Bulgaria, Selasa (15/10) dini hari WIB, Inggris mengalami kejadian buruk akibat kejadian tidak menyenangkan yang disebabkan oleh ulah para pendukung tim tuan rumah.
Pertandingan pun sempat dihentikan sementara waktu sebanyak dua kali oleh wasit yang memimpin pertandingan. Hal tersebut lantaran suporter tuan rumah berulang kali menyanyikan chant rasial yang ditujukan kepada para pemain Inggris yang berkulit hitam.
Dikutip dari Sky Sports, reporter Rob Dorsett yang meliput pertandingan tersebut mengaku dengan jelas mendengar nyanyian rasial dari suporter Bulgaria.
Bahkan, dirinya menyebut hal itu berulang kali dilakukan sepanjang babak pertama. Terutama ketika Marcus Rashford, Tyrone Mings atau pemain berkulit hitam lainnya menguasai bola.
“Saya mendengar salah satu penggemar dengan jelas berteriak ‘Hei, monyet’ ketika Rashford mengoper bola,” lapor Dorsett yang merupakan reporter Sky Sports itu.
Insiden tersebut pun rupanya menjadi perhatian khusus bagi kapten tim Bulgaria, Ivelin Popov. Ketika babak pertama usai, ia sempat meluangkan beberapa menit untuk berbicara dengan para suporter untuk menghentikan tindakan negatif mereka.
Salah seorang pundit Sky Sports, Roy Keane pun berkata bahwa kejadian itu sama sekali tak dibenarkan dan sangat mengerikan. “Itu mengerikan. Mereka pasti merasa sakit secara fisik untuk mendengarnya,” ujar Keane.
Sebelumnya pada 2012 lalu, suporter Bulgaria juga telah mendapat sanksi dengan kasus yang serupa. Kala itu, mereka menyebut kalimat rasial kepada tiga pemain Inggris yakni Ashley Young, Ashley Cole dan Theo Walcott pada saat kedua tim bersua. Akibatnya, federasi sepak bola Bulgaria pun mendapat sanksi dari UEFA sebesar Rp 622 juta.
Laga antara Bulgaria melawan Inggris pada Kualifikasi Piala Eropa 2020 itu sendiri berakhir dengan kemenangan telak The Three Lions dengan skor 6-0. Gol-gol dari Inggris dicetak oleh Ross Barkley (2), Raheem Sterling (2), Marcus Rashford dan Harry Kane.