DBasia.news – Pemerintah Kabupaten Sumedang berharap gelaran Piala Dunia U-20 akan memberikan tuah terutama di bidang ekonomi pariwisata seiring dengan ditunjuknya dua stadion yang berada di wilayah itu sebagai tempat latihan.
“Meski hanya sebagai tempat latihan, kami berharap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 memberi dampak dengan semakin mengenalkan Sumedang ke mata dunia,” ujar Kepala Dinas Disparbudpora Hari Santosa.
Pemerintah telah menunjuk Stadion IPDN dan Stadion Jati Unpad di Kabupaten Sumedang sebagai tempat penyerta penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Kedua lapangan itu diproyeksikan sebagai lapangan pendukung untuk gelaran Piala Dunia U-20 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Pemkab Sumedang, kata dia, memang hanya bertindak sebagai fasilitator terhadap dua tempat tersebut. Selebihnya merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Akan tetapi, mengingat ada lokasi di wilayahnya yang akan digunakan sebagai tempat latihan sejumlah negara tentu momentum tersebut mesti dimanfaatkan dengan baik.
Apabila diperbolehkan FIFA, mereka akan menggelar pameran budaya serta mempromosikan tempat wisata yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Sumedang.
Di samping itu, banyaknya wisata lintas alam bisa dimaksimalkan untuk menggenjot pariwisata olahraga seperti yang digembor-gemborkan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sebelumnya, pemerintah menunjuk tiga tempat yang akan digunakan sebagai tempat latihan dan menjadi penyerta Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue utama pertandingan Piala Dunia U-20.
-
Ini Kekurangan Stadion Patriot jika Ingin Jadi Venue Piala Dunia U-20
-
FIFA dan PSSI Berharap Stadion I Wayan Dipta Tak Mundur dari Venue Piala Dunia U-20
-
Pekanbaru Jadi Calon Kota Tuan Rumah Piala Dunia U-20
-
Jokowi Berharap Stadion Manahan Jadi Venue Piala Dunia U-20
-
Kepanitian Piala Dunia U-20 Akan Dibentuk