DBasia.news – Baru saja merasakan kebahagiaan yang tidak dapat digambarkan melalui kata-kata kala merengkuh Ballon d’Or 2018, karier Luka Modric, playmaker Real Madrid, malah terancam berakhir karena isu kesaksian palsu.
Luka Modric menjadi pesepak bola yang mengakhiri dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada ajang Ballon d’Or. Selama satu dekade terakhir, kedua pemain itu bergantian memenangi ajang tersebut.
Kaka merupakan pemain terakhir yang memenangi sebelum era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Pemain asal Brasil tersebut memenangi gelar itu pada 2007.
Penampilan apik Luka Modric bersama Real Madrid dan timnas Kroasia menjadi alasan. Modric membantu Los Blancos memenangi Liga Champions 2017-2018.
Sementara itu, Luka Modric menjadi kunci kesuksesan timnas Kroasia lolos ke final Piala Dunia 2018. Sayangnya mereka kalah dari Prancis pada laga puncak.
Sayangnya terdapat kabar buruk untuk Luka Modric setelah berhasil memenangi Ballon d’Or 2018. Putusan mengenai dakwaan pidana yang menimpanya telah keluar.
Seperti diketahui, Luka Modric terbukti bersalah terhadap penggelapan dana transfernya dari Dinamo Zagreb. Kasus tersebut melibatkan sejumlah petinggi klub tersebut.
Hukuman penjara menjadi sanksi terberat untuk kasus semacam itu. Luka Modric pun terancam menjalani hukuman penjara selama lima tahun.
Dengan usia yang telah memasuki 33 tahun, artinya Luka Modric bakal berumur 38 tahun ketika hukuman berakhir. Tentunya usia tersebut merupakan masa-masa pensiun pesepak bola.