Pemain-pemain yang Pernah Hengkang dengan Status Free Transfer

DBasia.news –  Merekrut pemain yang kontraknya berakhir di satu klub merupakan salah satu trik untuk mendatangkan pemain baru. Acapkali, pemain yang direkrut pun bagus.

Situasi tersebut dimungkinkan ketika kontrak pemain incaran akan berakhir. Biasanya, klub akan mulai mencari pemain yang akan habis kontraknya pada pertengahan musim. Secara regulasi, tidak ada yang dilanggar karena kontrak pemain yang diincar hanya menyisakan enam bulan lagi.

Pada musim ini, akan ada sejumlah pemain bintang yang akan habis masa kontraknya. Beberapa di antaranya adalah Christian Eriksen, Toby Alderweireld, Edinson Cavani, dan Luka Modric.

Lantas, siapa saja pemain bintang yang pernah hengkang dengan status gratis? Apakah mereka sukses di klub baru? Berikut lima di antaranya:

Michael Ballack (Bayern Munich ke Chelsea)

Chelsea mendapatkan durian runtuh usai merekrut Michael Ballack dengan status gratis pada 2006. Padahal, ketika itu, pemain asal Jerman tersebut juga menjadi incaran Manchester United dan Real Madrid.

Michael Ballack masih menjabat sebagai kapten tim nasional Jerman pada saat menuju Chelsea. Ia menjadi pembeda di sektor gelandang Bayern Munchen. Ballack menyandang status sebagai persepak bola Jerman terbaik pada 2002, 2003, dan 2005.

Sinar Ballack tidak meredup di Chelsea. Ia memenangi gelar Premier League dan tiga titel Piala FA. Ballack tampil pada 167 pertandingan dengan torehan 25 gol plus 24 assist.

Esteban Cambiasso (Real Madrid ke Inter Milan)

Esteban Cambiasso adalah bagian dari Los Galacticos. Namun, karena persaingan yang sengit, Cambiasso gagal menembus skuat utama.

Cambiasso bergabung dengan Inter Milan pada 2004 secara cuma-cuma. Rupanya, itu adalah keputusan tepat, baik bagi Cambiasso maupun La Beneamata.

Permainan Cambiasso semakin matang di Inter Milan. Ia adalah penggerak roda permainan Inter yang lebih condong membantu pertahanan.

Dalam 10 tahun di Italia, Cambiasso memenangi banyak gelar seperti lima titel Serie A dan trofi Liga Champions. Pemain asal Argentina tersebut juga merupakan bagian Inter saat meraih treble pada 2010.

Cambiasso membela Inter Milan sebanyak 431 pertandingan. Dari kesempatan itu, ia mencetak 51 gol dan 31 assist.

Sol Campbell (Tottenham Hotspur ke Arsenal)

Sol Campbell adalah satu di antara pemain paling kontroversial di Inggris. Hal itu tidak lepas dari keputusan sang pemain menyeberang dari Tottenham Hotspur ke Arsenal pada 2001. Campbell dilabeli sebagai pengkhianat oleh sebagian suporter The Lilywhites.

Namun, keputusan Cambell menunju The Gunners tidak keliru. Bersama Arsenal, Campbell memenangi Premier League dan Piala FA. Ia tampil pada 210 pertandingan, termasuk ikut andil dalam rekor tidak terkalahkan Arsenal pada musim 2003-2004.

Andrea Pirlo (AC Milan ke Juventus)

AC Milan melakukan kesalahan fatal dengan membiarkan Andrea Pirlo menuju Juventus. Cerobohnya lagi, sang gelandang menuju Turin dengan status bebas transfer.

Andrea Pirlo adalah satu di antara gelandang paling besar dalam sejarah Milan. Peran Pirlo dalam mengalirkan bola ke segala sisi sulit digantikan pemain lain, bahkan hingga saat ini.

Namun, Milan rupanya tidak berhasil menahan kepergian Pirlo. Kabarnya, kedua pihak tidak sepakat soal nilai gaji.

Pada akhirnya, Pirlo berlabuh ke Juventus dan mencapai kesuksesan. Ia merengkuh empat Scudetto secara berturut-turut dan menjadi pemain terbaik Italia pada 2012, 2013, dan 2014. Bersama panji La Vecchia Signora, Pirlo mencetak 19 gol dan memberikan 38 assist.

Robert Lewandowski (Borussia Dortmund ke Bayern Munchen)

Satu di antara pemain bintang yang pergi dengan status gratis adalah Robert Lewandowski. Menariknya, klub yang mendapatkan penyerang tajam itu adalah saingan berat Borussia Dortmund di Bundesliga, Bayern Munchen.

Robert Lewandowski menuju Bayern Munchen ketika kemampuannya sedang menanjak. Lewandowski adalah penyerang yang sangat efektif di kotak penalti.

Sejauh ini, sang striker sudah mencetak 214 gol dan 47 assist hanya dalam 260 pertandingan. Selain itu, Lewandowski juga memecahkan rekor Gerd Muller di Bayern sebagai pemain yang bisa mencetak 16 gol dalam 11 pertandingan beruntun di Bundesliga. Ironisnya, Dortmund adalah klub yang menjadi korban gol ke-16 Lewandowski.