DBasia.news – Para pemain Manchester United dikabarkan tak suka dengan metode latihan pelatih interim Ralf Rangnick.
Sejak pergantian tahun, Manchester United hanya meraih dua kemenangan dari lima laga Premier League 2021-2022. Setan Merah juga tersingkir dari ajang Piala FA usai ditaklukkan Middlesbrough.
Performa Manchester United secara keseluruhan memang cukup mengecewakan. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan kurang bertaji dalam menyerang serta memiliki pertahanan yang rapuh.
Rumor tidak sedap pun muncul terkait rasa frustrasi yang dialami skuat Manchester United. Menurut laporan ESPN, para pemain mulai tidak puas dengan metode latihan yang diterapkan Rangnick.
Rangnick dikenal sebagai pelopor taktik gegenpressing yang membuat Liverpool berjaya di bawah asuhan Jurgen Klopp. Ia ingin menerapkan gaya permainan serupa di Manchester United.
Rangnick memulai kiprahnya dengan formasi 4-2-2-2. Sempat berhasil di dua laga perdana, ia kemudian kembali menggunakan skema 4-2-3-1 peninggalan Ole Gunnar Solskjaer.
Namun formasi atau taktik tampaknya bukan penyebab utama menurunnya performa tim asuhan Rangnick. Masalahnya terjadi pada sesi latihan.
Dari laporan yang sama, beberapa pemain Manchester United mengeluh dengan cara Rangnick bersiap menghadapi pertandingan. Salah satunya yaitu terlalu sering menggelar game situasi 11 lawan 11.
Dengan pola ini, Rangnick tampak ingin menjaga bentuk dan organisasi permainan Manchester United. Namun para pemain merasa hal ini mengganggu ritme mereka di tengah jadwal padat.
Selain itu, Rangnick dikabarkan menyerahkan sebagian besar sesi latihan kepada Chris Armas selaku asisten pelatih. Namun pria berkebangsaan Amerika Serikat tersebut tampaknya kurang mendapat hormat dari para pemain.
Keluhan terkait metode latihan juga pernah dirasakan oleh Ole Gunnar Solskjaer. Masalah ini pada akhirnya semakin membesar dan membuat yang bersangkutan didepak usai menelan serangkaian hasil buruk.
Rangnick harus segera menyelesaikan masalah ini. Manchester United harus segera kembali ke jalur yang benar demi mengamankan empat besar dan berbicara banyak di Liga Champions.