DBasia.news – Erling Haaland saat ini bak menjadi topik tren tiap kali membahas isu transfernya, meski faktanya saat ini berstatus sebagai pemain Borussia Dortmund. Apapun hal yang berkaitan dengannya menjadi pemberitaan utama di Eropa.
Haaland dikaitkan dengan banyak klub dari Liverpool, Manchester United, Manchester City, Barcelona, Bayern Munchen, hingga PSG. Penyerang berusia 21 tahun dilihat bisa menjadi pemain top dunia di masa depan dengan talenta besar yang dimilikinya.
Penilik 12 gol dari 15 caps dengan timnas Norwegia punya penyelesaian akhir bagus, kecepatan berakselerasi, fisik bagus dan tinggi untuk berduel bola udara. Semua kriteria yang dibutuhkan target man atau penyerang tengah dimiliki produk akademi Bryne itu.
Tak ayal banyak klub yang memantaunya. Padahal Haaland baru setahun membela Dortmund usai meninggalkan Molde dan RB Salzburg. Dengan Dortmund tak butuh waktu lama bagi Haaland mencuri perhatian lebih dengan gol-golnya.
Itu semakin menjadikannya komoditas panas bursa transfer. Tinggal masalah waktu menanti klub berikutnya Haaland setelah Dortmund yang memberikan penawaran dengan jumlah yang pas. Mengenai hal tersebut, Rafa Yuste selaku Wakil Presiden Barca memberi kabar ‘buruk’ untuk fans.
Menilik kesulitan finansial Barca dari peninggalan rezim sebelumnya yang dipimpin Josep Maria Bartomeu, butuh waktu bagi klub menemukan stabilitas hingga dapat merekrut pemain yang diincar dan membelinya. Transfer Haaland itu tak dapat dilakukan Barca dalam waktu dekat ini.
“Saya lebih suka diatur dengan prinsip kehati-hatian. Kami datang dari situasi krisis ekonomi yang sangat besar, oleh karena itu kehati-hatian,” kata Yuste kepada Mundo Deportivo.
“Saya tidak melihat (Barcelona merekrut) Haaland terjadi sekarang. Mulai sekarang hingga tahun depan kami akan melihat bagaimana situasinya dan apa yang bisa kami lakukan dalam hal perekrutan pemain.”
“Pertama kami harus meletakkan fondasi rumah yang kami temukan di reruntuhan, jadi mari kami fokus dulu untuk membentenginya.”
“Mari kami beri mereka makan di rumah terlebih dahulu dan kemudian kami akan melihat apa lagi yang bisa kami lakukan, tanpa melupakan fakta bahwa kami selalu ingin memiliki yang terbaik, dan Haaland adalah salah satu yang terbaik di dunia.”
Mengenai kepergian Messi yang sudah bermain dari La Masia dan kemudian pergi karena kontraknya tak diperpanjang (lalu gabung PSG), Yuste menuturkan direksi Barcelona telah berbicara kepada ayahnya (agen Messi) tanpa ada perdebatan.
“Saya menunjukkan kepadanya situasi (keuangan) klub, bahwa ketika kami tiba, kami pikir itu buruk, tetapi ketika kami sudah bernegosiasi, kami menemukan bahwa situasi ekonomi tidak buruk tetapi kegagalan teknis,” imbuh Yuste.
“Dalam semua negosiasi, dan terutama dengan orang yang Anda ajak bicara dan sangat Anda cintai, ada fase berbeda di mana ketegangan itu normal, ketegangan positif, tentu saja.”
“Ketika kedua belah pihak ingin melanjutkan bersama tetapi Anda melihat bahwa, karena berbagai alasan, dalam hal ini karena permainan yang adil (keuangan) LaLiga, itu tidak akan mungkin dan sulit bagi pihak lain untuk memahaminya, itu sangat sulit. normal ada (ketegangan),” urai dia.