DBasia.news – Merekrut Erling Haaland bak impian besar bagi klub-klub top Eropa. Tidak hanya dia muda (21 tahun) dan bisa jadi investasi jangka panjang, Haaland juga punya potensi besar jadi salah satu penyerang top Eropa.
Kualitas yang dibutuhkan penyerang dimiliki Haaland dari kecepatan, kekuatan fisik, hingga penyelesaian akhir yang bagus. Wajar jika klub-klub Eropa mengantre dari PSG, Manchester City, Manchester United, hingga Barcelona.
Jika dilihat dari kekuatan finansial klub yang disebut terakhir tak mampu bersaing saat ini. Bukan rahasia lagi jika kondisi keuangan Barcelona sedang tidak sehat menyusul hutang dari rezim Josep Maria Bartomeu.
Harga Haaland diprediksi mencapai 100 juta euro lebih. Bahkan pelatih Barcelona, Xavi pesimistis soal kans timnya merekrut penyerang timnas Norwegia tersebut.
“Saat ini, (melihat) situasi ekonomi sulit (merekrut Haaland), itulah realitasnya, tapi kita lihat nanti,” ucap Xavi dikutip dari Sport-English. “Mengenai Haaland, saya sama sekali tak tahu apapun.”
Peluang Barcelona Merekrut Haaland
Masih dari sumber yang sama, Barca dalam kondisi finansial yang menyulitkan tim merekrut Haaland. Tapi asa untuk merekrutnya muncul dengan dua bantuan yakni aturan baru FIFA dan CVC.
CVC dan Goldman Sachs dapat meminjamkan dana kepada Barcelona untuk membeli pemain. Kabarnya Barcelona sepakat meminjam 595 juta euro selama 10 tahun ke depan. Dana itu bisa jadi mengubah situasi finansial Barca dan 15 persen darinya bisa digunakan untuk belanja pemain.
Apabila Barca menjual penerima gaji tertinggi di klub atau pemain-pemain yang diminati klub Eropa lainnya, maka itu bisa membantu klub merekrut Haaland.
Lalu mengenai aturan FIFA, kabarnya FIFA akan coba menerapkan aturan yang mengatur komisi agen pemain. Itu bisa meminimalisir pengeluaran klub pembeli ketika mereka ingin merekrut pemain.
Pasalnya sampai saat ini, klub-klub pembeli acapkali mengeluarkan uang hingga jutaan euro untuk membayar komisi agen pemain, terutamanya untuk nama-nama top seperti Mino Raiola dan Jorge Mendes.
