DBasia.news – Kongres PSSI akan berlangsung pada 20 Januari 2019. Salah satu agenda dalam kongres itu nantinya akan membahas soal jabatan atau pekerjaan pelatih Timnas Indonesia, yang diharapkan tidak lagi merangkap jabatan.
Artinya berbeda dibanding saat Luis Milla masih bekerja untuk PSSI. Pelatih asal Spanyol itu juga memegang Timnas senior untuk laga FIFA Match Day, di samping memoles pemain Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
“Kami tidak bisa jawab sekarang. Kalau bicara potensi, 2019 berbeda dengan 2018. Pada 2018, prioritas utama PSSI adalah Asian Games. Siklusnya bisa 50 tahun lagi akan kembali ke Indonesia. Skenarionya, skuat Asian Games jadi tulang punggung di Piala AFF 2018,” jelas Joko Driyono.
“Yang jelas pada 2019, skenarionya berbeda. Saya tidak bisa jawab sekarang, rasanya dua pelatih berbeda,” kata Joko Driyono soal pelatih Timnas senior dan U-22 untuk Piala AFF U-22 2019.
PSSI rencananya mulai melakukan evaluasi sejak 7 Desember. Evaluasi lebih dulu dilakukan oleh Departemen dan Kesekjenan PSSI, sebelum dibahas di level Komite Eksekutif pada 20 Desember.
“Paling cepat 20 Desember. Selambat-lambatnya 20 Januari sudah diputuskan. (Pelatih) semua level. Termasuk itu (untuk Piala AFF U-22),” tambah Joko Driyono.