DBasia.news – Dani Alves menjadi satu dari tiga pemain senior yang disertakan Timnas Brasil ke Olimpiade Tokyo 2020. Sang pelatih, Andre Jardine punya pertimbangan matang di balik keputusan tersebut.
Seperti diketahui, tiap negara yang berpartisipasi di cabor sepak bola Olimpiade diwakili oleh Timnas U-23 (U-24 khusus edisi 2020). Namun setiap tim boleh menyertakan tiga pemain senior.
Brasil yang berstatus sebagai juara bertahan memaksimalkan regulasi tersebut dengan menyertakan tiga pemain senior. Selain Alves, ada juga nama Diego Carlos dan Santos Neto.
Namun Alves tetap menjadi sorotan utama. Apalagi mengingat usianya yang sudah menginjak 38 tahun.
Jardine nyatanya punya alasan khusus membawa Alves ke Tokyo. Ia berharap pengalaman mantan pemain Barcelona tersebut bisa menuntun skuatnya untuk mempertahankan medali emas.
“Dia adalah seorang pemimpin, seorang pemenang, dia memiliki banyak karisma dan dia sangat dihormati oleh semua pemain Brasil. Dia adalah contoh yang bagus untuk generasi pemain yang kami miliki,” kata Jardine dilansir dari Marca.
“Jika kita memikirkan pemain yang bersemangat untuk menjadi juara, dia memiliki sejarah sebagai pemain yang bergelimang trofi.”
Mental juara seorang Dani Alves memang tak perlu diragukan lagi. Koleksi trofinya di level klub merupakan salah satu yang terbanyak di antara para pemain Brasil lainnya.
Selain itu, ada alasan lain di balik keputusan Jardine. Ia yakin Alves akan memiliki motivasi lebih karena berstatus sebagai debutan di Olimpiade.
“Anehnya, dia tidak pernah berkompetisi di Olimpiade, jadi kami pikir itu adalah pernikahan yang sempurna. Dia akan menjadi contoh bagi skuat dan pemimpin di lapangan,” tambahnya.
Medali emas Olimpiade tentu akan semakin menambah lengkap koleksi trofi Alves. Hal inilah yang dianggap Jardine akan membantu Brasil ke tangga juara.
Pada Olimpiade 2020, Brasil tergabung di grup D. Tim Samba harus bersaing dengan Jermain, Arab Saudi, dan Pantai Gading untuk lolos ke fase gugur.