DBasia.news – Persebaya Surabaya kalah 0-1 saat tandang ke markas Arema FC pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10). Gol Arema dibuat Ahmad Nur Hardianto di menit 70.
Gol yang dibuat Ahmad Nur Hardianto dinilai kubu kontroversial. Persebaya menilai gol tersebut tak perlu terjadi apabila wasit lebih jeli.
Gol tersebut berawal dari keputusan wasit Dodi Setia yang menghadiahkan tendangan bebas untuk Singo Edan. Wasit asal Indramayu tersebut menganggap Abu Rizal Maulana melakukan pelanggaran terhadap Hardianto.
“Menurut pandangan kami, wasit tidak seharusnya memberikan tendangan bebas. Barang kali kurang jelas, semua bisa lihat di tayangan ulang tidak ada sentuhan dari Abu Rizal,” ujar pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman.
Tak hanya tendangan bebas tersebut, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut juga menyebut wasit kerap kali keliru mengambil keputusan. Djanur secara terang-terangan menyatakan pihaknya tak puas dalam kepemimpinan wasit kali ini.
“Mungkin banyak yang kurang puas karena gol itu terjadi. Tetapi banyak keputusan yang memang tidak pas. Yang sebetulnya bukan pelanggaran jadi pelanggaran,” imbuh mantan pelatih PSMS Medan tersebut.
Ucapan Djanur tersebut juga diamini oleh pemain Persebaya lainnya, Misbakhus Solikin. Pemain bernomor punggung enam tersebut juga menyebut keputusan wasit kurang tepat. Apalagi, ia berada di dekat kejadian tersebut.
“Kita berusaha fokus tapi keputusan tadi sangat merugikan buat kami. saya di depan sendiri menurut saya tidak ada pelanggaran,” ujar pemain jebolan klub internal Persebaya, Al Rayyan tersebut.