Pelatih Persebaya Sebut Kartu Merah Justru Menjadi Berkah untuk Timnya

Djadjang Nurdjaman

DBasia.news – Persebaya Surabaya mampu meraih kemenangan 4-1 saat menjamu Mitra Kukar. Padahal pada laga tersebut salah satu pemainnya, Fandry Imbiri terkena kartu merah.

Namun, kartu merah tersebut justru berdampak positif bagi Persebaya, bahkan setelah mereka kebobolan lebih dulu.

Ya, secara keseluruhan pertahanan Persebaya lebih baik setelah Fandry keluar. Persebaya memang lebih hati-hati setelah bermain dengan 10 orang.

Seperti diketahui, Fandry diusir oleh wasit Oki Dwi Putra Senjaya di menit ke-52. Ia dianggap melakukan pelanggaran terhadap kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana. Tak hanya itu saja, protes kerasnya juga dianggap sebagai salah satu pertimbangan wasit untuk mengeluarkan kartu merah.

 

Persebaya vs Mitra Kukar


“Walaupun ada kartu merah dan kami bermain sepuluh orang tapi kami bisa mempertahankan poin. Malah lawan jadi kesulitan untuk membongkar pertahanan kami. Karena kami semakin turun dan defense makin kompak,” ujar pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman.

Kendati demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut tetap merasa absennya Fandry merupakan satu kerugian tersendiri bagi timnya. Apalagi Fandry merupakan bek tengah tak tergantikan di Persebaya yang hanya absen akibat cedera dan akumulasi kartu. Memang, hingga matchday ke-23 ini, ia sudah tampil sebanyak 17 kali.

Wajar saja, apabila absennya eks Semen Padang membuat Persebaya kerepotan. Apalagi, di laga selanjutnya Persebaya akan melakoni Derby Jatim. Ya, Persebaya akan bertandang ke markas Arema, Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/9) mendatang.

“Saya tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, saya serahkan kepada keputusan wasit. Tetapi tanpa Fandry pasti kerugian buat kami, apalagi kami bertekad meraih poin di pertandingan selanjutnya, lawan Arema,” imbuh Djanur.