DBasia.news – Barito Putera menelan kekalahan 1-3 dari Arema FC di lanjutan laga pekan 32 Liga 1 2018. Tidak hanya kalah, pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (24/11), itu juga menyoroti kinerja wasit yang buruk. Seperti biasanya, Laskar Antasari malas mengomentarinya.
Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, mengomentari kepemimpinan wasit bukan sebuah hal yang menarik. Baginya, masih ada hal lain yang perlu diperhatikan lantaran dianggap jauh lebih penting.
“Kalian tahu sendiri, kalau saya tidak pernah tertarik mengomentari kepemimpinan wasit. Harusnya, wartawan juga dimintai keterangan soal kinerja wasit oleh pelatih,” ujar Jacksen lantas tertawa.
Hal itu mengacu pada sejumlah teriakan yang dilontarkan Jacksen dalam menyikapi berbagai kebijakan Dodi Setia Permana sepanjang 90 menit pertandingan, yang dianggap tidak adil.
Kekesalan itu memuncak ketika di menit 91, ketika wasit asal Indramayu bergeming atas pelanggaran handsball yang dilakukan bek Arema FC, Arthur Cunha. Persis dua menit sebelumnya, Barito Putera justru dikenai hukuman penalti yang dituntaskan dengan baik oleh Ahmad Nur Hardianto akibat pelanggaran serupa.
“Memikirkan 11 pemain saya dan juga permainan lawan sudah membuat saya sibuk. Jadi, menilai wasit bukan hal yang menarik,” tegas pelatih asal Brasil tersebut.
“Apa pun itu, saya perlu mengucapkan selamat untuk kemenangan Arema FC. Kami bermain lebih lambat di awal pertandingan.”
“Kami terlambat panas, dan sudah kecolongan dua gol ketika sudah menyesuaikan. Bisa dibilang, permainan kami lebih bagus dibanding Arema di babak kedua,” tutupnya.