DBasia.news – Pandemi Covid-19 yang sedang menyerang berbagai Negara saat ini, membuat klub-klub Eropa mengambil kebijakan untuk memangkas seluruh gaji karyawannya agar terhindar dari krisis. Salah satu klub besar yang memangkas gaji seluruh karyawannya adalah, Atletico Madrid.
Pemotongan gaji yang dilakukan oleh Atletico akan dilakukan kepada 500 karyawan yang mereka miliki. Termasuk pemain, staf pelatih, offisial, serta tim medis dari berbagai kategori tim yang mereka miliki.
Kepastian pemotongan gaji ini disampaikan oleh CEO Los Rojiblancos, Miguel Angel Gil Marin dalam surat terbuka kepada stakeholder Atletico. Di dalam surat tersebut Gil Marin mengatakan kalau pemotongan gaji ini terpaksa dilakukan demi menjaga masa depan klub secara finansial.
Kebijakan pemotongan gaji ini sebelumnya sudah diterapkan oleh Barcelona. Meski sempat mendapat perlawan dari para pemain, manajemen Azulgrana tetap memutuskan untuk mengaktifkan skema ERTE, yang membuat seluruh karyawannya akan terkena pemotongan gaji.
ERTE merupakan sebuah kebijakan dari pemerintah Spanyol yang bisa digunakan oleh semua institusi dalam keadaan darurat. Kebijakan ini memperbolehkan setiap institusi untuk memotong gaji karyawannya selama masa-masa kritis.
Selain Barcelona dan Atletico, Espanyol juga sudah menerapkan kebijakan pemotongan gaji kepada semua karyawannya. Dalam pernyataan resminya, Espanyol mengatakan kalau setiap karyawannya hanya akan menerima bayaran sebesar 30% dari nilai kontraknya selama masa krisis COVID-19.
Spanyol memang menjadi salah satu negara dengan dampak terburuk akibet serangan COVID-19. Total, sudah ada lebih dari 4500 orang yang harus meregang nyawa akibat terjangkit COVID-19 di Spanyol.