DBAsia News

Pakar Nilai Kekayaan Tottenham Hotspur lampaui Manchester City

DBasia.news – Tottenham Hotspur sedang mengalami kesulitan menggapai trofi sejak terakhir meraihnya pada 2008. Namun ketika berbicara manajemen klub dari sisi finansial, The Lilywhites disebut sebagai salah satu klub yang pandai mengelolanya.

Dikutip dari Mirror, Pakar finansial sepak bola di Universitas Liverpool Management School memberikan penilaian nilai kekayaan Tottenham yang melebihi klub kaya raya milik konsorsium Timur Tengah, Manchester City.

Nilai Tottenham melonjak drastis karena keberhasilan masuk zona Liga Champions empat musim beruntun, plus musim lalu mencapai final Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub.

Ditambahkan oleh pakar finansial sepak bola tersebut, pembatasan gaji pada kisaran rendah dan peningkatan performa di lapangan juga meningkatkan nilai Tottenham. Sebagian besar peningkatan performa itu terjadi berkat era Mauricio Pochettino sebelum Jose Mourinho membesut tim.

Selain itu adanya stadion baru Tottenham Hotspur Stadium seharga satu juga miliar euro juga meningkatkan pemasukan secara signifikan. Hal itu dituturkan oleh Kieran Maguire, bagian dari Universitas Centre for Sports Business Group.

“Spurs berada di puncak tabel penilaian karena pada 2018-19 mereka tampil di final Liga Champions dan empat besar Premier League dengan anggaran gaji yang lebih rendah 100-150 juta poundsterling daripada sisa ‘enam tim besar’,” terang Maguire.

“Karena itu mereka menghasilkan lebih banyak keuntungan, dan ini tercermin dalam angka penilaian akhir.”

Di bawah Tottenham dalam daftar kekayaan tertinggi ada Man City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Wolverhampton Wanderers.

Pada musim 2018-29 juga pendapatan Tottenham meningkat 21 persen mencapai 461 juta poundsterling. Hanya 39 persen dari total pemasukan itu yang diambil untuk menggaji pemain. Bandingkan dengan Leicester City yang mengeluarkannya sebanyak 84 persen.

Selain pemasukan dari faktor-faktor di atas, tangan dingin Daniel Levy – pemilik klub – dalam mengelola klub juga patut diapresiasi. Khususnya dengan caranya menjual pemain dengan harga tinggi di bursa transfer pemain.

Meski begitu di tengah pandemi virus corona ini, Tottenham juga akan merasakan dampaknya dari sisi finansial seperti halnya klub-klub Premier League lainnya.

“Nilai-nilai klub akan mendapatkan pukulan telak. Ada lebih sedikit pembeli potensial di pasar transfer dan ketidakpastian yang lebih besar dalam hal kemampuan klub untuk menghasilkan pendapatan,” imbuh Maguire.

“Kita telah melihat harga saham klub-klub dengan saham yang dikutip di bursa saham, seperti Manchester United dan Juventus, turun 20-30 peren sejak awal tahun.”

“Ini mungkin lebih besar untuk klub-klub kecil yang tidak memiliki pemasaran dan kekuatan reputasi dari merek-merek terkenal,” pungkas Maguire.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?