Oscar Akui Diajak Gabung ke Arsenal oleh David Luiz dan Willian

LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 1: XXX during the Barclays Premier League match between Chelsea and Queens Park Rangers at Stamford Bridge on November 1, 2014 in London, England. (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)

DBasia.news – Sebuah pengakuan cukup mengejutkan diungkapkan oleh mantan pemain Chelsea, Oscar. Pemain yang kini membela Shanghai SIPG di Liga Super China mengaku di ajak untuk bergabung ke Arsenal musim panas ini.

Dalam beberapa musim terakhir, mantan bintang Chelsea menyeberang ke Arsenal sudah menjadi tren. Hal itu dilakukan Petr Cech, David Luiz, hingga yang terbaru adalah Willian.

Kepindahan para pemain tersebut disebabkan karena sudah habis kontrak atau tak terpakai lagi di Chelsea. Arsenal memboyong mereka dengan harga yang relatif murah bahkan ada yang gratis.

Oscar mengaku ajakan untuk bergabung ke Arsenal disampaikan oleh David Luiz dan Willian. Sesama pemain Brasil, ketiganya ternyata masih menjalin komunikasi secara rutin.

‘Mereka (David Luiz dan Willian) menelepon saya karena kami memiliki komunikasi yang baik. Mereka mengatakan kepada saya untuk datang ke Arsenal,” kata Oscar kepada Fox Sport Brasil.

Arsenal memang membutuhkan gelandang serang baru setelah masa depan Mesut Oezil kian tak pasti. Willian dan David Luiz nampaknya diutus manajemen The Gunners untuk membujuk Oscar.

Pemain berusia 29 tahun itu menyambut tawaran Luiz dan Willian dengan antusias. Namun Oscar ragu dapat kembali bermain di Eropa pada musim panas ini.

“Bagi saya, sedikit lebih sulit untuk pergi karena masih memiliki kontrak dengan Shanghai. Saya sangat ingin kembali ke Eropa tapi tidak sekarang,” tambahnya.

“Saat ini saya baik-baik saja di China. Saya masih memiliki kontrak yang saya harap dapat dipenuhi.”

Meski kini berkarier di China, karier oscar bersama Chelsea tidak bisa dikatakan gagal. Ia tampil selama lima musim bersama The Blues dan sukses mempersembahkan dua gelar Premier League dan satu trofi Liga Europa.

Dengan usianya saat ini, Oscar memang masih layak untuk berkarier di Eropa. Namun besarnya bayaran yang ia terima di China tentu juga tidak bisa ia abaikan begitu saja.