DBasia.news – Olivier Giroud, striker Prancis, mempunyai niat untuk menuntaskan Piala Dunia terakhirnya di Qatar dengan hasil positif, termasuk melewati rekor gol Thierry Henry bersama Les Bleus.
Henry saat ini masih menyandang status sebagai pencetak gol terbanyak bagi Prancis setelah menjebol gawang lawan sebanyak 51 kali. Torehan itu diperoleh Henry mulai dari 1997 hingga 2010 dengan 123 caps.
Sedangkan Giroud, yang sudah mengumpulkan 114 caps, berada di posisi kedua dengan torehan 49 gol. Kesempatan bagi Giroud untuk melewati rekor gol Henry terbuka di Piala Dunia kali ini.
“[Masih] Ada dua gol untuk menyamai dia, dan tiga untuk melampaui dia. Sayang sekali jika berhenti di dua. Tapi, sudah menjadi sebuah kehormatan bisa berada di posisi kedua di belakang dia,” ujar Giroud dalam wawancaranya dengan France TV Sport dikutip laman Football Italia.
“[Didier] Deschamps akan membutuhkan semua orang selama Piala Dunia ini, dan ketika dia memanggil saya, saya akan memastikan saya siap untuk merespons, dan mencoba menjadi penentu bagi tim.”
Kiprah Giroud memang sedang cemerlang bersama AC Milan pada musim ini. Pemain berusia 36 tahun ini telah melesakkan sembilan gol, dan lima assists dalam 19 pertandingan Serie A dan Liga Champions.
Performa apik itu yang membuat Deschamps akhirnya memanggil sang pemain untuk masuk skuad Piala Dunia 2022. Pemanggilan itu disambut gembira Giroud, karena ia tak pernah dipanggil ke tim nasional selepas Piala Eropa 2020, dan sempat terancam tak berangkat ke Qatar.
“Saya datang ke tim ini dengan suasana hati seorang pemain yang pasti akan memainkan kompetisi internasional untuk terakhir kalinya. Saya sangat termotivasi, seolah-olah ini adalah pertama kalinya bagi saya. Saya ingin menikmati setiap momen. Tentu saja, kami ingin mempertahankan gelar kami,” tutur Giroud.
“Dalam hidup, seperti yang mereka katakan, tidak ada yang diberikan secara percuma kepada Anda. Anda harus pergi, dan mendapatkan apa yang Anda inginkan. Saya sangat tidak ingin menutup halaman dengan Prancis seperti kegagalan di Piala Eropa pada tahun 2021.”
“Jadi, saya sangat bangga. Saya berharap bisa menyelesaikannya dengan baik. Saya kecewa tidak dipanggil setelah Piala Eropa, dan itu memberi saya lebih banyak keinginan dan motivasi untuk kembali ke tim nasional.”