DBasia.news – Mimpi Odion Ighalo adalah mengenakan jersey merah Manchester United. Dia pun senang hidup di dalam mimpinya tersebut.
Saat bocah, seperti anak-anak di Nigeria umumnya, Odion Ighalo tidak pernah ketinggalan menyaksikan laga Premier League, terlebih jika yang bermain Manchester United. Meski untuk itu dia harus menabung uang jajannya.
Sekarang, pada usia 30 tahun, Ighalo bergabung dengan klub kesayangannya setelah didatangkan Manchester United dari Shanghai Shenhua sebagai pemain pinjaman pada Januari.
Sejak berkostum United, Ighalo sudah menyumbangkan empat gol dalam delapan penampilan di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Sebagai penyerang, Ighalo kini bermain pada posisi idolanya, Andy Cole.
Kepada BBC, secara terbuka Ighalo mengungkapkan dirinya mengidolakan duet lini depan MU, Andy Cole dan Dwight Yorke. Bagi Ighalo, dua legenda itu sangat menginspirasi dirinya semasa kecil.
“Ketika kami masih kecil di Nigeria, kami sering menyaksikan Premier League di televisi, apalagi ketika Andy Cole bermain. Saya tumbuh dengan rasa cinta terhadap Manchester United,” kata Ighalo.
“Ketika saya mengingat semua itu sekarang, saya tertawa dari Ajegunle ke Theatre of Dreams. Ini adalah momen terindah dalam hidup saya, bermain untuk tim impian saya,” ujar dia.
Saat ini Manchester United sedang berada dalam tren positif. Selain mampu bersaing di posisi lima besar Premier League, Setan Merah juga berpeluang besar lolos ke babak perempat final Liga Europa setelah menggilas wakil Austria, LASK Linz, pada leg pertama babak 16 besar.
Ighalo yang sebelumnya dianggap sebagai penyerang medioker, kini menjelma menjadi striker yang cukup berbahaya. Sekalipun menjadi pelapis, Ighalo mampu mendongkrak performa United.
“Odion Ighalo melakukannya dengan sangat baik ketika mencetak gol pertama, dia menikmati perannya sebagai seorang striker,” ujar Solskjaer dilansir ESPN.