DBasia.news – Misi Suning untuk mendongkrak popularitas FC Internazionale mulai terwujud seiring dengan hadirnya beberapa pemain hebat dan diraihnya tiket Liga Champions. Mereka kembali jadi pusat perhatian.
Di bawah komando, Zhang Jindong, La Beneamata berada di antara 13 klub terbaik Eropa dari segi nilai brand. Brand Finance mengalkulasi berdasarkan jumlah pendukung sampai hasil di lapangan.
Dari penonton sampai sponsor, sampai kuantitas pemain level internasional yang memperkuat tim inti. Sebesar 389 juta euro (sekira Rp 6,7 triliun) mereka bukukan, angka ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2017 dan tiga kali lipat ketimbang era Erick Thohir.
Namun Erick, pengusaha asal Indonesia, turut memberikan kontribusi besar. Karena ia yang memodifikasi finansial tim pasca era Massimo Moratti. Lonjakan nilai Inter bisa dibilang sebuah rekor, harga yang meningkat dua kali lipat, hanya Leipzig di Eropa yang memperlihatkan peningkatan yang lebih baik.
Satu tahun lalu Inter menempati peringkat ke-28, sekarang lebih mendekati Juventus yang berada di posisi ke-11, meski masih jauh dari klub-klub papan atas Inggris. Tottenham Hotspur, calon lawan skuat asuhan Luciano Spalletti di fase grup Liga Champions, menempati peringkat ke-10 dengan keunggulan hampir 161 persen, yakni 626 juta euro.