DBasia.news – Neymar mengaku sempat berpikir untuk meninggalkan Paris Saint-Germain pada 2019. Pemain asal Brasil itu ingin kembali ke Barcelona.
Neymar membuat gempar bursa transfer musim panas 2017 dengan meninggalkan Barcelona. Paris Saint-Germain (PSG) menebus klausul pelepasannya sebesar 222 juta euro yang memecahkan rekor transfer dunia.
PSG menjadikan Neymar sebagai bintang utama dalam usaha mewujudkan ambisi menjuarai Liga Champions. Les Parisiens menganggapnya setara dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Neymar memang menjawab kepercayaan tersebut dengan penampilan maksimal. Sayang, ia masih belum mampu membawa PSG berjaya di Eropa.
Menariknya, Neymar merasa tak nyaman usai memperkuat PSG selama dua musim. Ia kemudian berniat pulang ke Barcelona.
Di sisi lain, Barcelona juga berniat memulangkan Neymar. Performa Blaugrana secara perlahan memang menurun usai kehilangan mantan pemain Santos tersebut.
Namun Barcelona tak punya cukup dana untuk kembali menebus Neymar. Raksasa Spanyol itu telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli sejumlah bintang seperti Antoine Griezmann. Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.
Neymar mengetahui kesulitan Barcelona untuk memulangkannya. Ia pun coba meminta bantuan PSG untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
“Dia ingin meninggalkan PSG untuk kembali ke Barcelona. Saya tidak ingin dia meninggalkan PSG, tapi untuk siapa saya bekerja?” kata Neymar senior selaku ayah dan agen.
“Kami mencoba untuk meninggalkan PSG secara damai tetapi tidak berhasil.”
Neymar sempat menabuh genderang perang kepada PSG. Ia mangkir dari latihan pramusim demi diizinkan pulang ke Barcelona.
Hubungan kedua pihak pada akhirnya kembali membaik. Neymar bertahan di PSG dan hampir mempersembahkan trofi Liga Champions andai tak takluk dari Bayern Munchen pada laga final.
Neymar sendiri mengungkapkan alasannya ingin pulang ke Barcelona. Ia merasa tak nyaman karena selalu menjadi figur utama yang disorot dalam setiap kegagalan PSG.
“Ketika saya membuat keputusan untuk meninggalkan PSG, itu bukan karena penggemar atau klub. Namun itu karena saya akan merasa lebih baik di tempat lain,” kata Neymar.
“Meskipun tidak ingin melanjutkan (kontrak), saya tetap harus berlatih dan bersiap. Jika saya bermain buruk, semua orang akan menyalahkan saya.”
“Jika kita kalah, saya orang pertama yang bertanggung jawab. Saya tahu beban dan tanggung jawab yang saya miliki,” tutupnya.