DBasia.news – Mantan penggawa tim nasional Brasil, Julio Baptista, membenarkan Neymar memang terlalu berlebihan ketika merespons pelanggaran yang diterimanya. Namun, Baptista menilai hal itu tak terlepas dari seringnya penggawa Paris Saint-Germain tersebut menjadi incaran lawan.
Neymar menjadi buah bibir pada Piala Dunia 2018. Selain penampilan apiknya, sang pemain juga menerima sejumlah cibiran setelah dianggap terlalu berlebihan ketika dirinya dilanggar.
Menanggapi hal tersebut, Baptista menilai apa yang dilakukan Neymar tak terlepas dari seberapa sering dia menjadi korban dari pelanggara. Meskipun, pria 47 tahun tersebut juga tak memungkiri jika kompatriotnya itu terlalu mudah terjatuh.
“Memang benar Neymar terkadang berlaku terlalu jauh terhadap sesuatu, namun harus diingat dia sering dilanggar,” jelas Baptista seperti dikabarkan Soccerway.
“Ada saat ketika dia terjatuh di lapangan dan kemudian siaran ulang menunjukkan bahwa bek Meksiko, Miguel Layun, menginjak pergelangan kakinya dan dia kesakitan. Jadi dalam sepak bola banyak hal yang dibesar-besarkan,” imbuhnya.
“Memang benar dia terkadang melakukan diving, yang tidak benar dalam sepak bola. Namun, dia juga terlalu sering dilanggar,” sambung Baptista.
Sementara itu, Neymar gagal membawa tim Samba merengkuh Piala Dunia 2018. Pada laga perempat final, Gabriel Jesus dan kawan-kawan dibekuk Belgia 2-1.