DBasia.news – Paris Saint-Germain (PSG) sempat dikabarkan akan menjual Neymar pada bursa transfer musim panas lalu. Tapi pria asal Brasil itu sekarang menjadi andalan Christophe Galtier, pelatih baru Les Parisiens.
PSG melakukan perombakan di bagian manajemen usai kembali gagal menjuarai Liga Champions. Leonardo dan Mauricio Pochettino harus lengser dari jabatan direktur olahraga dan pelatih.
Luis Campos kemudian ditunjuk sebagai pengganti Leonardo. Sosok ini kemudian menunjuk Galtier sebagai pelatih anyar.
Pada awal kedatangannya, Campos ingin membuang sejumlah bintang PSG yang dianggap sudah habis. Neymar disebut-sebut masuk daftar ini karena mulai rentan cedera.
PSG kabarnya sempat menawarkan Neymar ke sejumlah klub. Namun pemain berusia 30 tahun itu pada akhirnya tetap bertahan di Parc des Princes.
Siapa sangka bertahannya Neymar menjadi berkah terselubung bagi PSG. Kehadirannya membuat lini depan raksasa Prancis itu menjadi tak terbendung.
Galtier secara mengejutkan mampu memaksimalkan potensi trio Neymar, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe. Hal itu terbukti gagal dilakukan Pochettino musim lalu.
Menariknya, Neymar menjadi yang paling menonjol dalam trio lini depan PSG tersebut. Ia sejauh ini mampu membukukan 10 gol dan 7 assist dari sembilan laga di semua kompetisi.
Tak heran jika Galtier memberikan pujian kepada Neymar. Ia mengaku terkesan dengan etos kerja anak asuhnya tersebut.
“Saya selalu menganggapnya sebagai salah satu pemain terbaik di planet ini. Namun saya memiliki lebih banyak informasi dan pandangan yang tajam tentang investasi hariannya,” kta Galtier dilansir dari Goal.
“Dia sangat berinvestasi tidak hanya pada tingkat pribadi tetapi juga untuk kepentingan tim. Hal itu dilakukan sebelum, selama dan setelah sesi latihan.”
Pernyataan Galtier tersebut seolah menepis citra Neymar yang dianggap kurang bersikap profesional. Mantan pemain Barcelona itu beberapa kali diketahui bolos latihan dan gemar menghadiri pesta.
Berat badan Neymar juga sempat terlihat kurang ideal usai menjalani liburan musim panas. Hal itu menandakan dirinya kurang disiplin.
Galtier tampaknya sempat beranggapan yang sama. Tak heran jika dirinya dibuat terkejut dengan perilaku Neymar.
Dia adalah profesional yang hebat dan pemain hebat. Saya mengamatinya dengan bahagia setiap hari,” tutupnya.