DBasia.news – Newcastle United masih saja terjerembab di zona degradasi. Wajar saja karena The Magpies doyan buang-buang poin sehingga susah menang.
Newcastle jadi salah satu tim terburuk musim ini yang membuat Steve Bruce dipecat. Kedatangan pemilik baru asal Arab Saudi, PIF, juga belum banyak membantu.
Sebelum duel kontra Manchester United di St James’ Park, Selasa (28/12/2021) dini hari WIB, Newcastle baru sekali menang dan tertahan di posisi ke-19 klasemen Liga Inggris dengan 10 poin.
Mereka cuma unggul selisih gol dari juru kunci Norwich City. Oleh karenanya, Newcastle pun bermain trengginas sejak menit awal menghadapi MU.
Hasilnya di menit ketujuh, Allan Saint-Maximin membuat Newcastle memimpin 1-0. Setelah itu Newcastle mampu menguasai pertandingan dan merepotkan MU.
Total ada tujuh penyelamatan dibuat kiper MU David de Gea sepanjang 90 menit. Newcastle punya 13 attempts, sama dengan MU, tapi delapan dai antaranya mengarah ke gawang.
Sayangnya, Newcastle gagal memaksimalkan jadi gol tambahan dan malah kebobolan gol Edinson Cavani pada menit ke-71. Skor 1-1 akhirnya bertahan hingga akhir laga.
Newcastle pun patut menyesali penyelesaian akhir yang buruk dari para pemainnya. Apalagi hasil ini memperpanjang catatan buruk Newcastle, yakni sering kehilangan poin dari posisi unggul, yakni 19!
Mereka bahkan cuma sekali menang dari sembilan pertandingan ketika mencetak gol duluan, sisanya lima imbang dan tiga kalah. Dengan hanya mengoleksi 11 poin dari 19 laga, Newcastle boleh banyak berdoa bisa lolos degradasi seperti West Bromwich Albion pada 2004/2005.
“Kami sangat kecewa karena gagal menang. Kami pantas mendapatkannya. Para pemain mampu tampil brilian. Kami sangat bagus saat bertahan di lini tengah. Saya rasa kami tampil sangat bagus dan tidak pantas kebobolan,” ujar manajer Newcastle United Eddie Howe di BBC Sport.
“Semoga saja ini jadi pertanda awal yang baru untuk tim dan bagaimana cara kami bermain,” sambungnya.