DBasia.news – Udinese menunjukkan statusnya sebagai tim kuda hitam Serie A pada musim ini. Udinese menang 3-1 dan berhasil naik ke puncak klasemen Serie A.
Pasca menang dua kali beruntun di seluruh kompetisi lawan Torino dan Viktoria Plzen, Inter Milan menyambangi markas Udinese pada pekan tujuh Serie A. Rotasi kembali dilakukan Simone Inzaghi dalam skuad Inter pada taktik 3-5-2, Samir Handanovic, Henrikh Mkhitaryan, dan Lautaro Martinez jadi starter.
Laga baru berjalan lima menit gol sudah tercipta. Dari tendangan bebas dekat kotak penalti Udinese, Nicolo Barella mencetak gol dengan indah melalui tendangan bebas tanpa mampu diantisipasi kiper Udinese, Marco Silvestri. 1-0 Inter unggul.
Tekanan demi tekanan yang dilakukan Udinese setelah tertinggal membuahkan hasil. Inter keteteran. Gol balasan pun tercipta pada menit 22, lagi dari tendangan bebas dan situasi bola mati. Kali ini tendangan bebas dari Roberto Pereyra terdefleksi bek Inter, Milan Skriniar, yang berakhir dengan gol bunuh diri. 1-1 kedudukan sama kuat.
Inter tidak memegang kontrol pertandingan dan itu mengecewakan Inzaghi. Pada menit 31 dua pergantian pemain dilakukannya, dengan memasukkan Roberto Gagliardini dan Federico Dimarco, menggantikan Mkhitaryan dan Alessandro Bastoni.
Paruh pertama berakhir imbang 1-1. Inter sempat memimpin, tapi tekanan bertubi-tubi Udinese membuahkan hasil. Inter bisa kewalahan di babak kedua jika tak mengubah permainan, sebab Udinese rajin melakukan tekanan (pressing).
Tidak ada perubahan signifikan di babak kedua, meski kedua pelatih sama-sama melakukan pergantian pemain. Udinese, bermain di depan fans, memberikan perlawanan sengit dan tidak kenal lelah melakukan pressing kepada Inter.
Ketika laga tampaknya akan berakhir 1-1, drama tiba-tiba terjadi pada 10 menit terakhir. Udinese memulai comeback dengan gol kedua pada menit 84 dan lagi dari situasi bola mati. Kali ini sepak pojok Gerard Deulofeu disambut Jaka Bijol dengan tandukkan kepala dan berbuah gol. 2-1 Udinese berbalik unggul.
Comeback Udinese pun semakin manis dengan gol penutup kemenangan di menit 90+3. Dari serangan balik, Deulofeu kembali jadi kreator serangan dan kali ini umpan silangnya disambut oleh Tolgay Arslan yang masuk dari lini kedua, berbuah gol. Udinese pun menang 3-1 atas Inter dan untuk sementara berada di puncak klasemen Serie A.
Susunan Pemain
Udinese (3-5-2): Marco Silvestri; Rodrigo Becao, Jaka Bijol, Nehuen Perez; Roberto Pereyra (Kingsley Ehizibue 69′), Sandi Lovric (Tolgay Arslan 78′), Walace, Jean-Victor Makengo (Lazar Samardzic 61′), Destiny Udogie (Enzo Ebosse 78′); Beto (Isaac Success 69′), Gerard Deulofeu.
Pemain Cadangan: Daniele Padelli, Edoardo Piana, Festy Ebosele, Tolgay Arslan, Isaac Success, Mato Jajalo, James Abankwah, Bram Nuytinck, Kingsley Ehizibue, Enzo Ebosse, Lazar Samardzic, Ilija Nestorovski, Axel Guessand, Simone Pafundi.
Pelatih: Andrea Sottil
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Francesco Acerbi (Stefan de Vrij 78′), Alessandro Bastoni (Federico Dimarco 31′); Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Henrikh Mkhitaryan (Roberto Gagliardini 31′), Matteo Darmian (Danilo D’Ambrosio 67′); Edin Dzeko (Joaquin Correa 67′), Lautaro Martinez.
Pemain Cadangan: Alex Cordaz, Andre Onana, Roberto Gagliardini, Stefan de Vrij, Robin Gosens, Joaquin Correa, Raoul Bellanova, Kristjan Asllani, Federico Dimarco, Danilo D’Ambrosio, Valentin Carboni, Mattia Zanotti.
Pelatih: Simone Inzaghi