DBasia.news – Nasib sial tampaknya harus dialami oleh mantan winger Chelsea, Andre Schuerrle. Pemain asal Jerman itu harus menerima kabar buruk setelah Spartak Moskow tidak mempermanenkan jasanya dari Borussia Dortmund pada 17 April lalu.
Sebelum mendarat di Rusia, Schuerrle sempat memperkuat beberapa klub besar seperti Chelsea, Wolfsburg dan Dortmund. Selama bermain di Rusia, Schuerrle hanya mampu menyumbangkan satu gol dan dua assist dari 13 penampilan.
“Kami sudah sepakat dengan Andre Schuerrle untuk tak mengaktifkan klausul pembeliannya. Tapi, kami tetap menganggap kalau Schuerrle merupakan seorang pemain yang luar biasa,” ujar direktur Spartak Moskow, Tomas Zorn dikutip dari laman SportBild.
Pemutusan kontrak pinjaman ini pun membuat Schuerrle hampir dipastikan takkan kembali ke Moskow selepas pandemi COVID-19. Namun, ia juga tak bisa langsung bergabung dengan tim utama Dortmund karena namanya tak teregistrasi sebagai pemain Der BVB.
Pemutusan kontrak bukan satu-satunya nasib malang yang dialami Schuerrle selama bermain di Rusia. Pria 29 tahun itu juga sempat dipaksa bermain oleh pelatih Spartak, Oleg Kononov, ketika sedang mengalami demam tinggi.
Keputusan tersebut berbuah fatal untuk Schuerrle yang terjangkit penyakit bronkitis akut. Penyakit tersebut membuat Schuerrle tak bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di Rusia.
Selain itu, Schuerrle juga sempat mengalami cedera pergelangan kaki yang cukup parah pada bulan Februari lalu. Cedera tersebut membuat Schuerrle sudah berada di Jerman bersama anak dan keluarganya semenjak awal pandemi COVID-19.