DBasia.news – Kehadiran Thibaut Courtois di musim panas ini di Real Madrid benar-benar menjadi kemalangan bagi Keylor Navas. Posisinya sebagai kiper nomor satu harus rela digantikan dengan Courtois.
Pada awalnya, Navas diputuskan untuk menjadi penjaga gawang utama dalam kompetisi Champions League – saat Julen Lopetegui masih menangani Real Madrid. Namun, kondisi penjaga gawang asal Kosta Rica ini semakin memburuk, saat Los Blancos memecat Lopetegui dan menunjuk Santiago Solari sebagai penggantinya. Karena di tangan Solari, Navas sudah tidak menjadi penjaga gawang utama di kompetisi Eropa dan hanya dimainkan pada kompetisi Copa del Rey saja.
Merupakan suatu hal yang wajar apabila Navas sangat frustrasi dengan kondisinya saat ini, sebab sebelumnya dirinya bisa membantu Los Blancos meraih tiga gelar Champions League secara beruntun, dan begitu saja Solari langsung mengesampingkannya yang padahal performa Courtois tengah menunjukkan inkonsistensi.
Melihat Navas yang terus dikesampingkan oleh Solari, ternyata membuat penjaga gawang asal Belgia tersebut menunjukkan rasa simpati terhadapnya. Dirinya mengakui bila memang sangat sulit bagi seorang penjaga gawang, harus terus merasakan hangatnya bangku cadangan.
Thibaut Courtois
“Kami saling menghormati satu sama lain dengan membangun hubungan yang sangat baik. Kami berbicara soal pemain (Keylor Navas) yang telah memenangkan tiga gelar Champions League, dan saya yakin tidak mudah baginya untuk duduk di bangku cadangan,” ujar Courtois dikutip dari Football Espana.
“Untuk seorang penjaga gawang, bermain secara reguler di setiap pekannya adalah hal yang bermanfaat. Apabila tidak, saya yakin itu membuat frustrasi, tetapi pelatih yang membuat keputusan,” tutupnya.
Apabila situasinya tak kunjung berubah, Navas sepertinya lebih memutuskan untuk hengkang dari Santiago Bernabeu guna mendapatkan menit bermain seperti yang diinginkannya.